kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Fintech Tokomodal targetkan bisa gaet 30.000 warung hingga 2019


Selasa, 12 Februari 2019 / 09:19 WIB
Fintech Tokomodal targetkan bisa gaet 30.000 warung hingga 2019


Reporter: Nur Qolbi | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Fintech peer to peer (P2P) lending PT Toko Modal Mitra Usaha (Tokomodal) menargetkan jumlah peminjamnya bisa bertambah hingga 30.000 warung tahun ini. Hingga akhir tahun 2018, Tokomodal sudah memberikan pinjaman kepada 8.000 atau yang disebut sebagai Outlet Binaan Alfamart (OBA).

Hingga tahun lalu, OBA yang menjadi peminjam di Tokomodal tersebar di 22 provinsi dan 50 kota di Indonesia. OBA ini mayoritas berada di Serang, Tangerang, Karawang dan Malang.

Memang, Tokomodal khusus bekerjasama dengan Alfamart untuk memberikan pinjaman hanya kepada OBA yang sudah bekerjasama dengan Alfamikro. Perusahaan ini mencatat, ada 40.000 OBA yang sudah terdaftar di Alfamikro. 

Target jumlah OBA pada 2019 sejalan dengan target pertumbuhan penyaluran pinjam yakni sebesar Rp 1 triliun. 

Per 2018, Tokomodal telah menyalurkan pinjaman Rp 134 miliar dengan rata-rata pinjaman Rp 1,5 juta. "Totalnya ada 95.000 transaksi. Satu OBA per bulan bisa lima kali transaksi," kata Co-Founder Tokomodal Chris Antonius saat dihubungi Kontan.co.id, Senin (11/2).

Chris mengatakan, jumlah pinjaman di perusahaannya mulai dari Rp 300.000-Rp 4,5 juta per pinjaman dengan plafon Rp 10 juta. "Jadi kalau sudah sampai plafon tidak bisa pinjam lagi. Harus melunasi pinjamannya terlebih dahulu," kata dia. Jangka waktu pinjaman adalah tujuh hari-14 hari dengan bunga 1% per 14 hari.

Untuk mengembalikan pinjaman itu, OBA tinggal datang ke Alfamart atau menitipkannya ke member relation officer (MRO) Alfamikro. MRO berperan dalam mencari pesanan, mengedukasi calon peminjam, hingga menerima pengembalian pinjaman dari peminjam.

Chris menjelaskan, bagi pemilik warung yang ingin mendapatkan fasilitas Tokomodal harus mendaftar menjadi OBA ke Alfamikro terlebih dahulu. Lalu, Syarat lainnya adalah OBA harus bisa mengoperasikan ponsel pintar Android karena pemesan barang ke Alfamikro akan menggunakan aplikasi. Menurut dia, OBA bisa mendapatkan barang dengan harga lebih murah 12%-20% dibanding konsumen biasa yang berbelanja di Alfamart.

Selain menambah jumlah OBA, Ke depannya, Tokomodal berencana untuk memberikan pinjaman ke warung-warung yang menjual pulsa dan token listrik. "Jadi, warung-warung yang mau partisipasi ini kan mereka harus punya saldo dulu supaya bisa jual pulsa dan token listrik. Saldo ini yang kami danai," kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×