Reporter: Jane Aprilyani, Tendi Mahadi | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Digital Tunai Kita berencana memperkuat pasar di Medan, Sumatera Utara, memanfaatkan OJK Fintech Days di Medan yang tengah digelar 22-23 Maret 2018 ini. Event ini digelar Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk meningkatkan inklusi keuangan, terutama untuk industri financial technology (fintech).
Fintech yang tengah marak belakangan adalah perusahaan yang menawarkan layanan pinjam-meminjam atau peer to peer lending (P2P lending) antar nasabahnya.
“OJK Fintech Days ini penting bagi kami sebagai pelaku di industri fintech P2P lending untuk menarik masyarakat agar melek finansial. Kami merasa perlu untuk berpartisipasi dan terlibat secara aktif bergotong royong dengan OJK dan industri fintech lainnya di Medan,” ungkap Andry Huzain, Co-Founder dan COO PT Digital Tunai Kita (DTK), dalam keterangan yang diterima KONTAN, Kamis (22/3).
Digital Tunai Kita yang membuka booth di event ini berupaya menginformasikan tentang fintech serta perlindungan konsumen yang diatur dalam POJK77.
Andry menilai Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) nomor 77/POJK.01/2016 tentang Layanan Pinjam Meminjam Uang Berbasis Teknologi Informasi ini sudah sangat baik dan menjawab kebutuhan antara masyarakat yang belum melek perbankan dengan industri fintech P2P lending.
Andry menegaskan partisipasi DTK di OJK Fintech Days ini juga sekaligus menandai masuknya Tunai Kita di Medan, Sumatera Utara. “Sebetulnya kami telah beroperasi di Medan sejak Desember 2017, namun dengan adanya OJK Fintech Days ini, kami akan lebih ekspansif melayani masyarakat di provinsi Sumatera Utara," tambahnya.
Saat ini, DTK telah beroperasi di 27 kota, antara lain, Jabodetabek, Semarang, Yogyakarta, Solo, Surabaya, Malang, Pekanbaru, Batam, Palembang, Medan dan Padang, Makassar dan Manado.
Andry menegaskan bahwa Medan merupakan salah satu kota yang strategis dan potensial untuk mengembangkan pasar fintech, karena menurut data OJK tahun 2017, tingkat literasi di provinsi Sumatera Utara relatif tinggi yaitu sebesar 32,36%, sedangkan inklusinya mencapai 75,7%.
“Saat ini customer Tunai Kita di Medan baru mencapai 3.000 nasabah, sehingga kami akan berusaha terus untuk mendekatkan diri dan melayani masyarakat di Medan khususnya, dan Sumutera Utara pada umumnya agar dapat merasakan layanan dan manfaat dari kehadiran industri fintech,” tambahnya.
Sekedar informasi, Tunai Kita merupakan startup yang bergerak di segmen P2P lending dengan mengkombinasikan prinsip-prinsip finansial, teknologi mobile, big data, dan machine learninguntuk mengevaluasi kredit dan menyetujui pinjaman dengan dengan lebih cepat berkualitas karena menggunakan teknologi lending robot.
Saat ini, nilai pinjaman yang ditawarkan Tunai Kita bervariasi antara Rp 500.000 sampai Rp 20 juta dengan tenor yang bervariasi antara 14 hari hingga 6 bulan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News