Reporter: Annisa Aninditya Wibawa |
JAKARTA/SEOUL/SINGAPURA. Fitch rating memberi peringkat 'AA-(idn)' bagi PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (BTPN). Penilaian ini ditujukan untuk penerbitan obligasi bank yang mencapai Rp 750 miliar dalam waktu hingga 5 tahun. Ini merupakan obligasi tahap ketiga yang dikeluarkan BTPN dari total Rp 2,5 triliun. Nantinya, melalui penerbitan obligasi ini, BTPN berencana melakukan ekspansi bisnis.
Menurut Fitch, BTPN layak mendapat peringkat tinggi karena berhasil menunjukkan kewajibannya secara langsung, tanpa syarat, tanpa jaminan, dan tanpa subordinasi dalam pelaksanaan obligasi.
Rating BTPN tersebut merefleksikan kualitas aset, profitabilitas, dan modal yang kuat dalam pasar domestik. BTPN mencatat, Non Performing Loan (NPL)-nya yakni 0,65% dan Capital Adequate Ratio (CAR) yaitu 21,59% pada akhir kuartal ketiga tahun 2012.
Ini lebih baik dibandingkan rata-rata industri, dengan NPL 2,1% dan CAR 17,4%. Rating tersebut juga mempertimbangkan eksposur bank terhadap tingginya risiko pembiayaan mikro, terutama pada saat perekonomian menurun.
Menurunnya tekanan rating dapat dilihat dari kemunduran kualitas aset secara signifikan. Potensi terbalik ini sedikit berasal dari pengusaha kecil dan profil bisnis yang kurang terdiversifikasi.
Sedikit catatan, BTPN adalah bank publik kelas menengah yang berfokus pada pasar pensiun yang sudah berdiri sejak 1968. Pada Maret 2008, TPG Nusantara S.a.r.l (TPG) memiliki kepemilikan saham sebesar 71,6% di BTPN. Akhir kuartal ketiga tahun 2012, porsi kepemilikan TPG menurun jadi 59,7%, kemudian IFC mempunyai 3%, dan sebesar 39,1% sahamnya dimiliki publik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News