Reporter: Yuliana Hema | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Lembaga pemeringkat internasional, Fitch Ratings menegaskan peringkat A+ atas Kekuatan Keuangan Asuransi (Insurer Financial Strength) PT Tugu Reasuransi Indonesia alias Tugure dengan prospek stabil.
Dalam laporan yang dirilis pada 18 November 2024, Fitch Ratings memaparkan adanya perbaikan manajemen risiko oleh Tugure pada penurunan rasio gabungan atau combined ratio (COR) menjadi 100% pada semester I-2024.
Baca Juga: Strategi Tugure Kelola Risiko dengan Fokus pada Pengembangan Bisnis Kolaboratif
Tugure berhasil mempertahankan pertumbuhan portofolio premi jangka pendek yang lebih menguntungkan serta menciptakan komposisi portofolio yang seimbang. Ini dinilai efektif untuk memastikan stabilitas kinerja dan keberlanjutan bisnis perusahaan.
Dari sisi kapitalisasi, Fitch Ratings mencatat Tugure mampus mempertahankan rasio modal berbasis risiko atau Risk-Based Capital (RBC) di atas persyaratan minimum regulasi sebesar 120% selama lima tahun terakhir.
Fitch Ratings menilai profil bisnis Tugure sebagai moderat, dengan tata kelola perusahaan yang sebanding dengan perusahaan sejenis di Indonesia. Tugure sendiri menguasai pangsa pasar 11% dari total premi bruto di sektor reasuransi pada 2023.
Baca Juga: Upaya Tugure Mitigasi Risiko Klaim Jantung yang Terus Meningkat Setiap Tahunnya
Sebagian besar portofolio investasi Tugure pada akhir 2023 terdiri dari kas, deposito berjangka, dan surat berharga pendapatan tetap, yang menyumbang sekitar 77% dari total aset yang diinvestasikan.
Adapun mayoritas instrumen yang dimiliki Tugure merupakan obligasi pemerintah dan korporasi berperingkat AA atau lebih tinggi. Ini dipilih untuk memastikan keamanan dan likuiditas investasi.
Presiden Direktur Tugure Teguh Budiman bilang hasil pemeringkatan ini menegaskan posisi Tugure sebagai salah satu reasuradur dengan tingkat resiliensi tinggi, dimana peringkat A+ dan kinerja stabil ini sudah dipertahankan sejak 2017.
“Portofolio investasi Tugure juga dinilai cukup likuid dan aman, dengan penempatan utama pada obligasi pemerintah dan korporasi berperingkat minimal AA,” jelasnya dalam keterangan resmi, Sabtu (23/11).
Baca Juga: Tugure Fokus pada Pengembangan Asuransi Jiwa Kredit Berkelanjutan
Dari sisi kinerja, Tugure membukukan lonjakan pertumbuhan sebesar 26% selama enam bulan pertama di 2024. Raihan tersebut melampaui rata-rata peningkatan pasar reasuransi sebesar 20%.
Kinerja ini turut mendorong Tugure mencetak laba bersih sebesar Rp 106 miliar pada periode Januari–Juni 2024. Pada periode yang sama, Return on Equity (ROE) tahunan Tugure sebesar 14%.
Selanjutnya: Rakor Nataru 2024/2025, Potensi Pergerakan Masyarakat Capai 110,67 Juta Orang
Menarik Dibaca: Tips Bikin Mashed Potato Selembut Buatan Resto Menurut Koki Profesional
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News