kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Fokus di perumahan, UUS OCBC NISP yakin tumbuh 30%


Senin, 08 Desember 2014 / 14:17 WIB
Fokus di perumahan, UUS OCBC NISP yakin tumbuh 30%
ILUSTRASI. Teh spearmint atau spearmint tea merupakan salah satu jenis teh herbal yang memiliki banyak manfaat kesehatan baik bagi perempuan.


Reporter: Issa Almawadi | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Unit Usaha Syariah (UUS) OCBC NISP memandang positif pertumbuhan bisnis di tahun 2015 mendatang.

Koko T. Rachmadi, Kepala Unit Usaha Syariah OCBC NISP mengatakan, optimis menargetkan pertumbuhan bisnis hingga sekitar 30% di tahun depan. Proyeksi tersebut meliputi pertumbuhan aset, pembiayaan, dana pihak ketiga (DPK), maupun laba.

Menurut Koko, proyeksi tersebut tidak jauh berbeda dengan perkiraan realisasi hingga akhir tahun ini. Dalam menjalankan bisnis tahun depan, Koko menuturkan, pihaknya masih akan tetap fokus pada pembiayaan perumahan dan penguatan jaringan.

"Hampir 100% kami salurkan ke pembiayaan perumahan. Kami juga akan menambah lagi kantor di wilayah Kalimantan Barat dan Batam," ucap Koko kepada KONTAN, Senin (8/12).

UUS OCBC NISP mengincar segmen perumahan yang bernilai Rp 800 juta hingga Rp 1 miliar. Segmen tersebut, kata Koko, sesuai dengan pertumbuhan masyarakat massfluance yang terus bertambah. Apalagi, sejak UUS OCBC NISP didirikan, saat itu segmen rumah yang diincar berkisar Rp 500 juta.

Meski begitu, Koko menerangkan, UUS OCBC NISP masih juga menerima permohonan pembiayaan untuk rumah yang bernilai di bawah segmen-segmen tersebut.

Sementara itu, untuk memenuhi pendanaan untuk pembiayaan, Koko menjelaskan, UUS OCBC NISP masih akan mengandalkan dua produk tabungan unggulan yakni tabungan Waidah yang memberikan point reward dan tabungan berjangka atau saving installment.

"Saat ini, porsi dana murah kami masih 40%, sisanya masih deposito. Yang jelas, dua produk unggulan itu akan kami utamakan sebagai pendanaan," jelas Koko.

Di sisi lain, Koko juga tidak menutup kemungkinan akan kembali mendapat suntikan modal dari induk usaha. Tahun ini, UUS OCBC NISP Syariah telah mendapat suntikan modal sebesar Rp 100 miliar sehingga total modalnya menjadi Rp 200 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×