kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.513.000   9.000   0,60%
  • USD/IDR 15.875   60,00   0,38%
  • IDX 7.200   -45,73   -0,63%
  • KOMPAS100 1.102   -8,07   -0,73%
  • LQ45 873   -6,30   -0,72%
  • ISSI 220   -2,35   -1,06%
  • IDX30 448   -4,16   -0,92%
  • IDXHIDIV20 539   -6,56   -1,20%
  • IDX80 126   -0,89   -0,70%
  • IDXV30 132   -4,54   -3,33%
  • IDXQ30 148   -1,52   -1,02%

Fokus di segmen konsumtif, Bank NTB Syariah klaim tidak terdampak virus corona


Jumat, 20 Maret 2020 / 13:39 WIB
Fokus di segmen konsumtif, Bank NTB Syariah klaim tidak terdampak virus corona
ILUSTRASI. ferrika.sari-Askrindo syariah-Askrindo Syariah dan Bank NTB Syariah Kerjasama Untuk Lima Produk


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Pembangunan Daerah (BPD) Nusa Tenggara Barat (Bank NTB Syariah) belum merasakan ada dampak virus corona COVID-19 terhadap penyaluran pembiayaan maupun kualitas asetnya.

Pasalnya, struktur pembiayaan Bank NTB Syariah masih didominasi oleh segmen konsumtif dengan porsi lebih dari 90%.

Dan itu pun kebanyakan berasal dari debitur aparatur sipil negara (ASN) yang tidak akan mengalami gangguan cashflow walau ekonomi melambat dan juga nasabah berpenghasilan tetap.

Baca Juga: Ditopang PNS, virus corona tidak berdampak signifikan terhadap bank daerah

Kukuh Raharjo, Direktur Utama Bank NTB Syariah mengatakan, pembiayaan perseroan di dua bulan pertama tahun ini masih terjaga baik. Per akhir Februari 2020 masih tumbuh di kisaran 1,7% dibanding Desember 2019.

"Ini mengindikasikan dampak wabah corona belum berpengaruh terhadap pembiayaan Bank NTB Syariah," katanya pada Kontan.co.id, Kamis (19/3).

Bank NTB melihat wabah virus corona akan berdampak negatif terhadap sektor pariwisata, jasa travel dan jasa penyediaan transportasi.

Namun, porsi pembiayaan bank syariah ini ke sektor itu sangat kecil hanya di bawah 0,1%. Oleh karena itu, Kukuh masih sangat optimistis target pembiayaan tumbuh 15% tahun ini akan tercapai. Target it lebih tinggi dari 2019 yang hanya tumbuh 14,7%.

Rasio Non Performing Financial (NPF) Bank NTB pada Februari memang sedikit naik sebesar 0,005% dari akhir 2019 menjadi 1,4%.

Namun, menurut Kukuh bukan merupakan dampak dari penyebaran virus corona melainkan terdapat faktor teknis atas kegagalan membayar kewajiban seperti halnya terjadinya gagal panen atas beberapa komoditas usaha tani.

Baca Juga: Laba Askrindo Syariah tumbuh 85,8% menjadi Rp 26,17 miliar di kuartal III 2019

Dalam menjaga pertumbuhan portofolio pembiayaan, Bank NTB Syariah telah melakukan koordinasi dengan unit terkait untuk menghindari penyaluran pembiayaan pada sektor-sektor usaha yang terdampak langsung oleh penyebaran wabah corona.

Bank NTB Syariah juga melakukan monitoring ketat terhadap sektor usaha yang berdampak langsung terhadap penyebaran wabah corona yang saat ini telah menjadi nasabah existing.

Guna menjaga NPF, lanjut Kukuh, pihaknya akan fokus melakukan penyaluran pembiayaan kepada UMKM baik sektor pertanian seperti bawang putih dan jagung, sektor peternakan seperti sapi dan unggas, sektor perikanan serta sektor perdagangan yang potensial untuk dibiayai dan tidak terkena dampak langsung wabah corona.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×