Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Pembangunan Daerah (BPD) belum merasakan perlambatan kredit karena dampak dari wabah virus corona. Sejumlah bank masih optimistis bisa mencapai target pertumbuhan kredit yang sudah dipasang tahun ini meski wabah tersebut sudah memukul banyak sektor ekonomi secara global.
Mereka optimistis lantaran bank daerah banyak mengandalkan penyaluran kredit konsumtif kepada aparatur sipil negara (ASN) atau pegawai negeri sipil (PNS) yang cashflownya tetap lancar meski ekonomi tengah lesu.
Baca Juga: Risiko tinggi, perbankan masih getol berburu dana anorganik
Bank Sumsel Babel (Bank BSB) misalnya dalam dua bulan pertama ini belum merasakan dampak dari virus corona terhadap permintaan kredit. Pertumbuhan kredit bank ini masih tumbuh dua digit.
Direktur Pemasaran Bank Sumsel Babel Antonius Prabowo mengatakan, wabah virus corona belum terlalu berdampak pada penyaluran kredit bank ini mengingat sebagian besar penyaluran kredit Bank Sumsel Babel adalah sektor konsumtif yang didominasi oleh kredit kepada ASN yang berbasis payroll.
"Tahun ini, kami tetap optimistis bisa mencapai target kredit tumbuh 9%," katanya pada Kontan.co.id, Kamis (19/3).
Pada bulan Januari 2020, realisasi kredit Bank Sumsel Babel mencapai Rp 16,37 triliun atau tumbuh 21,88% secara year on year (YoY) dan pada Februari tercatat Rp 16,41 triliun atau meningkat 13,96% dibanding periode yang sama tahun lalu.
Meski belum berdampak pada bulan pertama ini, Bank BSB tetap melihat bahwa virus corona akan berdampak pada permintaan kredit.