kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Gaet Konsultan Singapura, BCA hadirkan Gedung Ramah Lingkungan di Wisma BCA Foresta


Sabtu, 18 Juni 2022 / 23:47 WIB
Gaet Konsultan Singapura, BCA hadirkan Gedung Ramah Lingkungan di Wisma BCA Foresta
ILUSTRASI. BCA memiliki green building bernama?Wisma BCA Foresta


Reporter: Ferrika Sari | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Green Building atau gedung ramah lingkungan kini banyak diterapkan industri. Hal ini tak lain untuk menjaga keberlangsungan bumi serta melindungi lingkungan hidup.

PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) misalnya, memiliki green building yang terletak di kawasan Bumi Serpong Damai (BSD), Tangerang. Gedung bernama Wisma BCA Foresta ini menerapkan teknologi ramah lingkungan serta keseimbangan lingkungan kerja.

Bahkan gedung ini telah mengantongi sertifikasi Greenship Platinum dari Green Building Council Indonesia (GBCI) pada 2021 walau baru beroperasi resmi Oktober 2020 silam.

SVP Logistic & Building BCA, Victor Teguh Sutedja mengungkapkan, pembangunan gedung ini dirancang secara matang dengan menggandeng konsultan energi dari Singapura.

"Mereka sudah berpengalaman untuk mendapatkan sertifikasi greenship dan di Singapura juga sudah cukup banyak gedung - gedung bersertifikat yang menerapkan efisiensi tinggi," kata Victor di Tangerang, Kamis (16/6).

Baca Juga: 3 Cara Blokir Kartu ATM BCA via WhatsApp hingga CS

Victor bilang, konsultan tersebut tidak mendesain bangunan ini secara asal - asalan tetapi menggunakan metode khusus. Misalnya, bukaan jendela mereka atur berapa persen cahaya atau panas yang boleh masuk.

Kemudian menggunakan kaca rendah emisi (Low-E glass) yang bertujuan untuk mengurangi suhu panas dalam ruangan. Kaca ini memiliki dua lapisan, di bagian tengah terdapat vakum yang bisa menyerap panas.

Dengan begitu, pemakaian AC di gedung lebih hemat listrik. Gedung ini juga ditunjang dengan mesin pendingin ruangan atau chiller yang diklaim lebih hemat energi dibandingkan pendingin konvensional.

"Melalui desain itu, kami mendapatkan efisiensi listrik yang sangat efisien sehingga kami berhasil mendapatkan sertifikat green building pada kategori platinum," ungkapnya.

Selain itu, ada reverse osmosis, teknologi pemurnian air minum yang lebih aman dan menyehatkan. Melalui teknologi ini, kata Victor, dinilai lebih efektif mengurangi penggunaan galon plastik serta emisi karbon dari kendaraan pengantar air.

Baca Juga: Cek Limit dan Biaya Transfer Terbaru Lewat M-Banking BCA Ini

Terdapat pula pengolahan air limbah dan air hujan untuk memenuhi kebutuhan operasional gedung seperti penyiraman taman dan fluster toilet. Ditunjang juga dengan pengelolaan sampah daur ulang maupun sampah organik.

Menariknya, BCA juga menyediakan menyediakan fasilitas pengisian baterai kendaraan listrik atau dikenal dengan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU). Masyarakat sekitar bisa menggunakan fasilitas ini selama 24 jam dalam tujuh hari.

Ada dua jenis mesin pengisian daya (charging) listrik yakni dengan kapasitas 7 kW yang dapat melakukan pengisian selama enam jam. Sementara dengan kapasitas 22 kW bisa melakukan pengisian daya hingga dua jam.

Untuk melakukan pengisian daya, pengendara dapat melakukannya secara mandiri atau self-service dan pastikan telah terhubung dengan aplikasi EV Cuzz yang dapat diunduh melalui ponsel pintar Anda.

Terapkan Konsep Green Building 

Wisma BCA merupakan proyek percontohan dari gedung ramah lingkungan besutan BCA. Rencananya, 71 kantor cabang BCA yang tersebar di Indonesia akan menerapkan konsep serupa walaupun tidak secara massif.

EVP Secretariat & Corporate Communication BCA Hera F. Haryn menyatakan, puluhan kantor tersebut telah menerapkan fitur - fitur bangunan hijau tapi belum seluruhnya. Ke depan, penerapan prinsip lingkungan, sosial dan tata kelola (ESG) akan semakin ditingkatkan.

"Misalnya ada 10 poin, fitur ESG dan green building mungkin baru 5, tapi tahun ini atau tahun depan kami upayakan poinnya naik menjadi 8 atau 9," terang Hera.

Untuk saat ini, BCA masih fokus meningkatkan konsep green building pada bangunan yang ada. Dan belum punya rencana khusus untuk membangun green building di kantor cabang lain.

Meski demikian, Victor berharap penerapan nilai - nilai ESG tersebut bisa berdampak positif bagi masyarakat, sosial dan lingkungan hidup untuk menurunkan emisi karbon, menghemat energi serta penggunaan energi terbarukan seperti SPKLU dan solar panel.

"Kami akan terus dalami agar gedung BCA lain juga bisa menerapkan green building," ujarnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×