Reporter: Nadya Zahira | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Living Lab Ventures (LLV), sebuah corporate venture capital dari Sinar Mas Land berkolaborasi dengan Pemerintah New South Wales (NSW) melalui program International Landing Pad. Kolaborasi ini bertujuan untuk menarik investasi global dan mendukung startup Indonesia.
Partner of Living Lab Ventures Bayu Seto mengatakan bahwa kerja sama ini juga akan mendukung perusahaan-perusahaan dari NSW yang ingin masuk ke pasar Indonesia.
Begitu juga sebaliknya jika perusahaan-perusahaan Indonesia ingin masuk ke pasar Australia atau NSW maka akan dipermudah, sehingga hal ini semakin memperkuat pengaruh LLV di kedua wilayah.
Baca Juga: Sinar Mas Land melalui Digital Hub Sukses Gelar DNA Master Class 2024 di ICE BSD City
"Jadi kerja sama ini untuk menawarkan peluang pertumbuhan, baik bagi perusahaan global yang masuk ke Indonesia maupun bagi Indonesia yang ingin mencetak jejak mereka di tingkat internasional," kata Bayu saat ditemui di Gedung ERIA, Kamis (12/9).
Selain itu, Bayu mengatakan bahwa kemitraan strategis LLV dengan pemerintah NSW merupakan bukti komitmen LLV dalam mendorong pertumbuhan lintas batas dengan menciptakan peluang ekonomi baru yang menguntungkan kedua wilayah.
Lebih jauh lagi, dia menjelaskan bahwa NSW adalah pusat startup dan inovasi di Australia.
Baca Juga: Living Lab Ventures Investasi di Digital Classifieds Group, Perusahaan Induk Lamudi
Program International Landing Pads dari NSW merupakan bagian dari serangkaian inisiatif yang diterapkan oleh pemerintah NSW untuk mendorong inovasi, memperbanyak investasi, dan meningkatkan ekspor.
Adapun pada paruh kedua tahun 2024, LLV juga akan melanjutkan fokusnya untuk memaksimalkan potensi ekonomi di BSD City sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK).
Dengan menghadirkan ekosistem bisnis yang terbuka bagi startup untuk mengeksplorasi dan mengembangkan ide-ide baru yang berfokus pada sektor medis, pendidikan, dan digital.
Untuk memenuhi kebutuhan yang terus berkembang dari startup dan menarik investor global, Bayu bilang, LLV akan terus meningkatkan layanan investasi dan penasehat strategisnya.
Baca Juga: Living Lab Ventures Hadirkan Launchpad, Gerbang Utama Startup Global untuk Ekspansi
Sebelumnya, LLV telah meluncurkan Biomedical Fund yang berfokus pada startup di bidang biomedis, pusat penelitian, biobank, teknologi kesehatan, dan bidang terkait.
Bayu menyebutkan, hingga saat ini, LLV telah memberdayakan startup di tiga sektor teknologi utama, yakni Smart Technologies, Digital Life, dan Mobility.
Portofolionya mencakup berbagai perusahaan terkenal seperti Traveloka, GoTo, Dana, Sirclo, GoWork, Jendela360.com, OneSmile, Flokq, Ideal, Waste4Change, Urban Gateway Fund, Pashouses, Lingkup, Twospaces, dan Bamms.
Selanjutnya, juga terdapat Jumpstart, DOOgether, Paper.id, Amoda, BRIK, Imajin, Social Bread, Artotel Group, DCT Agency, Tebengan, dan DCG, perusahaan induk Lamudi.
"LLV tetap berkomitmen untuk mendukung startup berbasis digital yang mendorong perubahan positif dalam ekosistem startup di Indonesia dan Asia Tenggara," tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News