Reporter: Ferrika Sari | Editor: Noverius Laoli
Direktur Technology, Treasury & International Banking Bank BJB, Rio Lanasier menambahkan bahwa digitalisasi bukan lagi sebagai keharusan tapi sudah mutlak.
Terlebih, jumlah nasabah Bank BJB saat ini sudah crowning di 5 juta dan sedang mengarah pada 15 juta. Untuk itu, Bank BJB tentu harus memikirkan infrastuktur baik itu software, hardware maupun pengembangannya.
"Dengan begitu, tentunya kami harus menyiapkan sebuah sistem infrastruktur, baik itu hardware maupun software," ujar dia.
Baca Juga: Dorong Pembiayaan Rumah Bagi Milenial, Bank BJB Syariah Andalkan PPR iB Maslahah
Atas dasar itu, pihaknya turut menggandeng DCI untuk data centernya. Untuk memperkuat dari sisi keamanan siber, pihaknya juga menggandeng Proxsis. Pengembangan ini juga perlu cloud sistem dan menggandeng AWS.
"Dengan kerjasama ini, kita ingin turut berakeselari di dunia digitalisasi dalam memaksimalkan layanan keuangan," tambahnya.
Selain memperkuat infrastruktur, perusahaan juga mengembangkan program-program pelatihan untuk memperkuat dari sisi sumber daya manusia (SDM).
"Jadi bukan hanya sistemnya tetapi manusianya juga harus dibangun. Untuk training ini kita akan berkolaborasi dengan AWS bagaimana semua insan Bank BJB itu mengerti digital. Bukan cuma di bagian IT-nya saja, tapi juga sampai ke cabang harus bisa," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
