Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Mandiri AXA General Insurance (MAGI) bersama dengan AXA Climate, menghadirkan asuransi indeks cuaca di Indonesia (parametric insurance). Program ini melindungi petani terhadap tekanan finansial karena dampak anomali curah hujan.
AXA Climate merupakan entitas khusus yang dibentuk oleh AXA Group untuk memberikan solusi perlindungan terkait dampak perubahan iklim di berbagai negara di dunia. AXA Climate memberikan perlindungan langsung kepada komunitas yang paling terpengaruh dampak perubahan iklim, salah satunya adalah para petani.
“AXA Climate yang memfokuskan diri pada Asuransi Parametrik adalah bukti nyata komitmen AXA Group untuk memberikan solusi terhadap perubahan iklim di seluruh dunia. Di Indonesia, AXA Climate bekerja sama PT Mandiri AXA General Insurance (MAGI) untuk memperkenalkan perlindungan ini kepada masyarakat Indonesia,”papar Antoine Denoix, selaku CEO AXA Climate dalam keterangan tertulis pada Rabu (16/9).
Baca Juga: PPnBM kendaraan bermotor bakalan dipangkas, begini dampaknya ke bisnis asuransi umum
Dalam memberikan perlindungan secara lebih merata dan meluas kepada petani di Indonesia, MAGI dan AXA Climate bekerja sama dengan Yayasan Agri Sustineri Indonesia (YASI) melalui Program Dana Pertanian Aman dan Berkelanjutan (Dana Pandan).
Program Dana Pandan merupakan sebuah solusi pengelolaan risiko komprehensif yang bertujuan untuk membantu petani dalam menghadapi tantangan utama dalam kegiatan usaha budidaya. Salah satu komponen penting dari Program Dana Pandan adalah penyediaan Asuransi Indeks Cuaca (Asuransi Parametrik).
Indikator yang digunakan Asuransi Parametrik dari MAGI dan AXA Climate dalam program Dana Pandan ini adalah tingkat presipitasi (curah hujan) sebagai indeks dari tingkat pertumbuhan tanaman yang berakibat risiko penurunan hasil produksi ataupun peningkatan biaya produksi. Program ini melindungi petani terhadap tekanan finansial karena dampak anomali curah hujan.
“Asuransi Parametrik merupakan solusi inovatif yang dapat menjawab kebutuhan masyarakat Indonesia yang berkaitan erat dengan aktivitas pertanian dan risiko finansial akibat perubahan cuaca serta iklim. Ketika index cuaca yang tercatat mencapai batas yang disepakati, MAGI akan memberikan ganti rugi secara langsung kepada petani tanpa menunggu adanya inspeksi terhadap kondisi fisik tanaman. Asuransi ini bersifat lebih objektif dan dapat memberikan ganti rugi secara cepat bagi petani,” jelas Enny, CEO MAGI.
Baca Juga: Pacu bisnis di tengah PSBB, Generali optimalkan digitalisasi
Julien Steimer, Country CEO AXA Indonesia dan Presiden Komisaris MAGI bilang Indonesia merupakan negara pertanian dan salah satu negara yang menjadi fokus dari AXA Group. Oleh sebab itu, AXA Climate bersama dengan MAGI memperkenalkan Asuransi Parametrik. Menyusul keberhasilan penerapan Asuransi Parametrik di berbagai negara seperti Peru, Brazil, Taiwan, Filipina, Myanmar hingga Meksiko.
Implementasi program yang dilakukan antara MAGI, AXA Climate dan YASI ini telah dimulai di beberapa kabupaten di Jawa Barat dan Jawa Timur sejak awal musim tanam tahun ini untuk pelaku usaha pertanian padi. Diharapkan program ini akan berkembang dan membuka akses bagi ratusan ribu petani dalam beberapa tahun mendatang.
Program ini menyasar petani di seluruh Jawa dan luar Jawa. Melalui produk-produk asuransi tanaman pangan maupun hortikultura baru, jenis produk Asuransi Parametrik baru serta jenis saluran distribusi lainnya.
Selanjutnya: Pefindo tetapkan triple A untuk KIK EBA Bahana Bukopin kelas A1 dan A2
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News