kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Gandeng bank asing, PT SMI teken sindikasi senilai US$ 700 juta


Kamis, 10 September 2020 / 17:49 WIB
Gandeng bank asing, PT SMI teken sindikasi senilai US$ 700 juta
ILUSTRASI. Stan PT Sarana Multi Infrastruktur atau SMI (Persero)


Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Herlina Kartika Dewi

Hal tersebut sejalan dengan visi PT SMI dalam mendukung percepatan penyediaan infrastruktur di Indonesia dengan fasilitas pembiayaan yang kreatif dan inovatif dan memberikan manfaat sosial-ekonomi bagi masyarakat di Indonesia. 

Dalam situasi perekonomian saat ini, PT SMI kembali membuktikan performanya dalam menarik investor asing ke dalam sektor infrastruktur. Dengan total aset Rp 79,8 triliun dan total ekuitas Rp 37 triliun, total nilai proyek yang dibiayai oleh PT SMI hingga Juli 2020 mencapai Rp 678,16 triliun dengan total komitmen Rp 99,9 triliun dan total outstanding Rp 65,8 triliun. Hal ini membuktikan bahwa sektor infrastruktur adalah asset class yang sangat diminati.

PT SMI telah menghimpun dana dari berbagai sumber yang berasal dari pasar modal, perbankan, dan institusi internasional. Sejak 2014, PT SMI aktif menerbitkan obligasi dan mendapat respon yang baik dan beberapa kali oversubscribed, baik dari investor lokal maupun asing. 

Dengan total obligasi yang diterbitkan mencapai Rp 29 triliun, PT SMI menjadi emiten dengan outstanding obligasi korporasi terbesar ke 4 di Indonesia. 
Dari total obligasi outstanding sebesar Rp 23 triliun, 20% diantaranya dimiliki oleh investor asing sehingga menegaskan kepercayaan investor terhadap Indonesia sangat tinggi, khususnya pada PT SMI dan sektor infrastruktur. 

Baca Juga: SMI memiliki obligasi jatuh tempo Rp 886 miliar, Pefindo menetapkan peringkat idAAA

Kepercayaan investor kepada PT SMI tidak lepas dari peringkat korporasi yang diberikan oleh lembaga pemeringkat lokal dan internasional. Dengan peringkat idAAA (stable outlook) yang disandang PT SMI, PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menilai dampak Covid-19 terhadap industri pembiayaan infrastruktur moderat. 

Selaras dengan periode sebelumnya, di bulan Mei 2020 PT SMI secara konsisten meraih rating BBB dan AAA (idn) pada level internasional (stable outlook) dari Fitch Ratings.

Hal ini membuktikan bahwa PT SMI memiliki kemampuan yang kuat dibandingkan dengan obligor Indonesia lainnya untuk memenuhi komitmen keuangan jangka panjang, serta selalu berupaya mempertahankan kinerja yang baik dan terus berinovasi untuk meningkatkan kapasitas pembiayaan.

Selanjutnya: Sarana Multi Infrastruktur menawarkan obligasi dengan bunga hingga 8%

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×