Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Yudho Winarto
Dengan sistem ini juga memungkinkan berkurangnya risiko pengembalian berkas SP2D yang dikarenakan adanya kesalahan nomor rekening atau nama rekening.
Selain itu, dengan sistem SP2D online, Pemerintah Daerah dapat meningkatkan layanan pada pihak ketiga (vendor Pemda) dan efisiensi waktu dengan tidak lagi melakukan pembayaran secara manual menggunakan cek dan bilyet giro sebagai sarana dalam pembayaran SP2D.
Tertatanya data memungkinkan informasi dan data keuangan Pemda menjadi lebih akurat dalam penyusunan laporan keuangan.
Bank dengan sandi saham BBNI ini, masih akan membuka kerja sama dengan pemerintah daerah lainnya. Untuk mendukung SP2D Online, BNI juga menawarkan Integrated Cash Management, yang merupakan solusi terintegrasi dalam memberikan layanan terbaik dan memenuhi semua kebutuhan masyarakat terhadap produk dan layanan perbankan.
Layanan itu antara lain berbentuk Solusi Pembayaran/ Belanja Daerah (BNI Direct dan Virtual Account Debit), Solusi Penerimaan (e-PBB, e-PDAM, e-PAD, e-Samsat, dan e-Retribusi), serta penyediaan uang elektronik (BNI Tapcash) bagi masyarakat dan pemerintah daerah dalam rangka meningkatkan transaksi non tunai atau cashless society.
“Dengan berbagai kemudahan yang disiapkan BNI melalui layanan BNI Smart City tersebut sinergi BNI, BPKP, dan Pemerintah Daerah akan memberikan banyak manfaat bagi semua pihak dan masyarakat untuk bertransaksi dengan cara lebih cerdas, sekaligus mendukung program reformasi birokrasi yang sedang digalakkan,” pungkas Susi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News