Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pegadaian melakukan sinergi dan kolaborasi dengan PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Danamon) mempelopori Pembiayaan Sosial Berkelanjutan (Sustainable Social Loan) sebesar Rp 500 miliar yang akan digelontorkan secara bertahap dengan total Rp 1 triliun.
Transaksi ini merupakan Pinjaman Sosial Berkelanjutan pertama untuk Lembaga Keuangan Non-Bank (LKNB) di Indonesia.
Program pembiayaan ini diharapkan bisa memperluas akses pemberian pinjaman pendidikan, pengembangan UMKM dan pinjaman individu untuk memulai usaha serta merupakan salah satu program untuk mewujudkan implementasi Keuangan Berkelanjutan di PT Pegadaian.
Baca Juga: Pegadaian Luncurkan Program Kado Awal Tahun 2023, Ini Berbagai Promonya
Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko PT Pegadaian Ferdian Timur Satyagraha menyatakan, program tersebut disalurkan oleh PT Pegadaian melalui produk Gadai Peduli yang diberikan kepada masyarakat yang belum familiar dengan layanan perbankan.
“Kami memberikan penyediaan instrumen keuangan dan layanan pendukung yang sesuai bagi usaha mikro, kecil dan menengah melalui produk gadai,” kata Ferdian dalam keterangan resminya, Rabu (18/1).
Ia juga mengatakan bahwa program Pembiayaan Sosial Berkelanjutan bertujuan untuk memastikan bahwa setiap orang mempunyai akses pendidikan yang terjangkau dan berkualitas.
Baca Juga: Pegadaian Syariah Tawarkan Pembiayaan Kendaraan Listrik, Ini Syaratnya
Direktur Enterprise Banking & Financial Institution Danamon Thomas Sudarma menambahkan, kerja sama ini juga menunjukkan kapabilitas Danamon dalam bidang pembiayaan kepada institusi keuangan melalui pinjaman sindikasi, structure financing, agency, sell-down, dan risk participation yang didukung oleh solusi pengelolaan kas yang komprehensif yang ditunjang dengan penggunaan e-channel dan solusi digital yang disesuaikan dengan kebutuhan nasabah.
“Fokus kami adalah untuk memperkuat seluruh ekosistem financial supply chain, dan kami berharap melalui kerja sama ini, kami dapat menyentuh masyarakat dan pelaku usaha mikro, kecil dan menengah yang sebelumnya tidak terjangkau oleh layanan keuangan,” imbuhnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News