kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ganti pengurus tak bagi dividen, begini hasil RUPST BRI Agro


Rabu, 19 Februari 2020 / 19:58 WIB
Ganti pengurus tak bagi dividen, begini hasil RUPST BRI Agro


Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Yudho Winarto

Nah, dalam RUPST ini perseroan sepakat untuk tidak membagikan dividen kepada pemegang saham. Lantaran perusahaan menilai masih membutuhkan penguatan modal untuk meningkatkan ekspansi kredit.

Sementara itu dari sisi kinerja, per akhir 2019 lalu bank bersandi saham AGRO ini mencatat kenaikan aset sebesar 16,1% secara year on year (yoy) dari Rp 23,31 triliun menjadi Rp 27,07 triliun.

Pertumbuhan Total Aset tersebut ditopang oleh pertumbuhan penyaluran kredit yang tumbuh sebesar 23,58% (yoy) dari sebesar Rp 15,67 triliun pada tahun 2018 menjadi sebesar Rp 19,37 triliun pada tahun 2019.

Kontribusi sektor agribisnis yang menjadi fokus perseroan adalah salah satu penopang pertumbuhan penyaluran kredit Perseroan.

"Porsi penyaluran kredit kepada sektor agribisnis sendiri tercatat sebesar 56% dengan penyaluran terbesar pada komoditas kelapa sawit yaitu sebesar 81,22% kemudian kehutanan dan kayu sebesar 4,17%, gula sebesar 3,9% dan lain-lainnya sebesar 10,98%," tulis Hirawan Nur Kustono dalam keterangan yang diterima Kontan.co.id, Rabu (19/2).

Kinerja BRI Agro selama tahun 2019 tidak lepas dari kontribusi produk pinjaman berbasis digital yaitu Pinang yang telah diluncurkan pada bulan Februari 2019 di Kota Solo Jawa Tengah.

Pinang sendiri merupakan pinjaman berbasis aplikasi pertama yang dikembangkan oleh perbankan dan sudah fully digital. Pada tahun 2019, Pinang telah menyalurkan pinjaman kepada lebih dari 7.000 debitur dengan total penyaluran kredit sebesar Rp 30,6 miliar dengan Outstanding sebesar Rp 22,8 miliar.

Dari sisi liabilitas, Dana Pihak Ketiga (DPK) yang berhasil dihimpun oleh BRI Agro tercatat meningkat sebesar 17,05% yoy dari sebesar Rp 18,06 triliun tahun 2018 menjadi sebesar Rp 21,14 triliun pada tahun 2019 (audited).

Komposisi DPK terdiri dari deposito sebesar 85,69% sedangkan produk Giro dan Tabungan masing-masing memiliki komposisi sebesar 9,12% dan 5,18% terhadap total DPK.




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×