Reporter: Annisa Fadila | Editor: Handoyo .
Namun, meskipun jumlah tertanggung dan uang pertanggungan meningkat, total polis kumpulan mengalami penurunan. Hal itu mengindikasikan pandemi covid-19 telah membuat perekonomian mulai melambat. Akibatnya, terjadi penurunan kepemilikan polis baru dari sektor korporasi.
Akan tetapi, secara umum kondisi berbagai industri di Indonesia memang sedang mengalami perlambatan. Hal itu di buktikan dengan data dari BPS yang menyatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia sepanjang kuartal-I hanya mencapai 2,97%. Hal ini yang kemudian mendorong penurunan polis korporasi menjadi cukup signifikan.
“Untuk kanal distribusi, bancassurance merupakan kanal yang memberikan kontribusi terbesar bagi pendapatan premi industri asuransi jiwa di kuartal-I 2020. Tercatat, rasio kontribusi bancassurance terhadap total premi sebesar 44,4% yang diikuti oleh kanal distribusi keagenan sebesar 38,4%,” katanya.
Baca Juga: Atasi penurunan akibat corona, asuransi jual polis secara digital
Asal tahu saja, terkait dengan hasil investasi industri asuransi jiwa sebagai suatu bisnis jangka panjang, terdapat penurunan hasil investasi pada kuartal-I. Hal itu disebabkan kondisi pasar modal Indonesia setelah pandemi.
Dampaknya, industri asuransi jiwa yang berhubungan erat dengan pasar modal, ikut terpengaruh. Menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) telah terkoreksi 27,8% sejak awal tahun hingga Maret 2020,”
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News