kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.340.000   -1.000   -0,04%
  • USD/IDR 16.712   -13,00   -0,08%
  • IDX 8.570   155,90   1,85%
  • KOMPAS100 1.188   24,76   2,13%
  • LQ45 863   17,67   2,09%
  • ISSI 300   6,15   2,09%
  • IDX30 447   6,81   1,55%
  • IDXHIDIV20 518   8,17   1,60%
  • IDX80 134   2,95   2,26%
  • IDXV30 137   1,51   1,12%
  • IDXQ30 143   2,38   1,69%

Gara-gara corona, rasio kredit macet Multifinance terancam naik


Selasa, 03 Maret 2020 / 14:30 WIB
Gara-gara corona, rasio kredit macet Multifinance terancam naik
ILUSTRASI. Ketua APPI Suwandi Wiratno. APPI tengah mengkaji dampak wabah virus corona terhadap bisnis multifinance khususnya di sektor pariwisata. KONTAN/Baihaki/9/10/2014


Reporter: Ferrika Sari | Editor: Tendi Mahadi

Selain itu, ia juga mengharapkan agar pemerintah mengeluarkan kebijakan khusus di daerah-daerah wisata seperti penurunan harga tiket pesawat dan penghapusan pajak makanan serta minuman. Tujuannya agar wisatawan lokal mau berkunjung kesana untuk menggantikan wisatawan asing.

“Semoga dengan adanya program pemerintah diharapkan pembiayaan multifinance bisa terangkat serta menjadi penyeimbang,” ujarnya.

Baca Juga: Selepas akuisisi, Bangkok Bank targetkan Bank Permata masuk BUKU IV

Selain APPI, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) juga tengah mengkaji dampak virus corona terhadap bisnis multifinance. Kepala Departemen Pengawasan Industri Keuangan Non-Bank (IKNB) OJK Bambang W. Budiawan menjelaskan, hasil kajian tersebut akan menjadi alasan regulator untuk menentukan tindak lanjut terhadap bisnis multifinance.

“Tergantung hasil kajian. Relaksasi kualitas kredit atau tidak, harus didukung alasan yang jelas dan kajian relevan,” tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×