kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.430.000   -10.000   -0,69%
  • USD/IDR 15.243   97,00   0,63%
  • IDX 7.905   76,26   0,97%
  • KOMPAS100 1.208   12,11   1,01%
  • LQ45 980   9,43   0,97%
  • ISSI 230   1,69   0,74%
  • IDX30 500   4,71   0,95%
  • IDXHIDIV20 602   4,65   0,78%
  • IDX80 137   1,32   0,97%
  • IDXV30 141   0,53   0,38%
  • IDXQ30 167   1,08   0,65%

Generali Indonesia Catat Kesehatan Sumbang 79% Terhadap Total Klaim pada Juli


Selasa, 10 September 2024 / 13:24 WIB
Generali Indonesia Catat Kesehatan Sumbang 79% Terhadap Total Klaim pada Juli
ILUSTRASI. Kantor PT Asuransi Jiwa Generali di Jakarta, Rabu (13/3/2024). Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat aset industri asuransi meningkat sebesar 3,8% secara tahunan, dari Rp 869,45 triliun di Januari 2023 menjadi Rp 903,07 triliun pada Januari 2024. Pertumbuhan pada industri asuransi salah satunya didongkrak dengan kondisi kesehatan perusahaan asuransi saat ini. (KONTAN/Baihaki)


Reporter: Aulia Ivanka Rahmana | Editor: Putri Werdiningsih

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Asuransi Jiwa Generali Indonesia (Generali Indonesia) menyebut klaim kesehatan memiliki kontribusi sebanyak 79% terhadap total klaim perseroan per Juli 2024. Secara tahunan, nilainya naik 18,50% menjadi Rp 680 miliar.

Chief Marketing Officer Generali Indonesia, Vivin Arbianti Gautama mengatakan, Generali Indonesia telah membayarkan total klaim senilai Rp 866,5 miliar untuk lebih dari 189 kasus. Total klaim tersebut mencakup klaim kesehatan, klaim meninggal dunia, dan klaim penyakit kritis.

"Peningkatan pembayaran klaim kesehatan ini membuktikan masih tingginya risiko kesehatan yang juga diiringi dengan tingginya inflasi medis. Hal ini yang juga memicu kenaikan harga obat-obatan maupun layanan medis," kata Vivin kepada Kontan, Senin (9/9).

Hingga akhir tahun, Generali Indonesia memproyeksikan klaim kesehatan masih akan terus meningkat. Namun Vivin menuturkan pihaknya optimistis dengan kerja sama yang dibangun antara regulator dan berbagai stakeholder bisa mengendalikan inflasi medis sehingga bisa meminimalisir kenaikan klaim kesehatan dan menjaga kinerja keuangan industri.

Baca Juga: Sejumlah Perusahaan Asuransi Catat Kenaikan Klaim Kesehatan pada Juli 2024

Secara industri, Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) mencatat pada semester I-2024 peningkatan klaim kesehatan secara tahunan tercatat mencapai 26% menjadi senilai Rp 11,83 triliun.Direktur Eksekutif AAJI Togar Pasaribu mengatakan, salah satu penyebab peningkatan klaim asuransi kesehatan ini karena semakin tingginya biaya kesehatan yang dipengaruhi oleh inflasi medis.

"Inflasi biaya medis yang meningkat mempengaruhi biaya obat-obatan, perawatan, hingga layanan rumah sakit. Akibatnya, beban finansial yang ditanggung oleh perusahaan asuransi semakin besar dan menyebabkan klaim asuransi meningkat," kata Togar kepada Kontan, Senin (9/9).

Dalam upaya menangani kenaikan klaim kesehatan yang terus meningkat, AAJI telah berkoordinasi intensif dengan berbagai pihak. Seperti Kementerian Kesehatan, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), serta penyedia layanan kesehatan seperti rumah sakit untuk bersama-sama mencari solusi atas tantangan dalam pengelolaan klaim asuransi kesehatan.

Selanjutnya: Kapan Reset Season Honor of Kings (HoK)? Inilah Daftar Rank Setelah Reset Season

Menarik Dibaca: Scoot Tebar Promo Tiket Bulan September, Tertarik?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management Principles (SCMP) Mastering Management and Strategic Leadership (MiniMBA 2024)

[X]
×