kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Generali Indonesia Kejar Pertumbuhan PAYDI 5% Sesuai Target OJK


Kamis, 14 Maret 2024 / 15:59 WIB
Generali Indonesia Kejar Pertumbuhan PAYDI 5% Sesuai Target OJK
ILUSTRASI. OJK mengasumsikan pertumbuhan PAYDI di industri asuransi jiwa dapat tumbuh di angka 5% sepanjang tahun ini.. (KONTAN/Baihaki)


Reporter: Aldehead Marinda | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengasumsikan pertumbuhan PAYDI (Produk Asuransi Yang Dikaitkan dengan Investasi) di industri asuransi jiwa dapat tumbuh di angka 5% sepanjang tahun ini.

Generali Indonesia sebagai salah satu pelaku industri unitlink di dalam negeri menyebut optimis akan pergerakan perusahaan ke arah yang lebih baik.

Chief Marketing Officer (CMO) Generali Indonesia, Vivin Arbianti Gautama kepada Kontan (14/3) menyebut perusahaannya dalam hal ini sepakat dengan target capaian yang dibuat oleh OJK.

“Kami tetap optimis masih akan terus tumbuh dan memiliki segmen pasarnya sendiri. Pangsa pasar di Indonesia sendiri sangatlah luas, yang terdiri dari berbagai segmen yang berbeda dan masing-masing segmen memiliki kebutuhan proteksi tersendiri.” ujar Vivin.

Baca Juga: Generali Indonesia Catat RBC Berada di Angka 327%

Menurutnya setelah rangkaian Pemilu di Indonesia selesai, Generali Indonesia semakin optimis bahwa industri ini dapat kembali mendorong stabilitas ekonomi dan investasi ke arah pertumbuhan. Dengan begitu hasil investasi pada unilink juga akan dapat tumbuh baik, sejalan dengan adanya minat masyarakat terhadap produk unitlink.

Bicara soal kinerja, sampai Februari 2024 pertumbuhan premi perusahaan masih di level positif atau tumbuh ke atas jika dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya.

Vivin menambahkan bahwa kontribusi terbesar penyumbang premi ini disokong oleh produk tradisional yang memang masih mendominasi dibandingkan dengan produk unitlink.

Dinamika tersebut dapat didorong oleh beberapa hal, di antaranya adalah kemampuan nasabah untuk semakin mengerti produk seperti apa yang sesuai dengan kebutuhan finansialnya, juga dampak dari berbagai kebijakan di sektor asuransi, ujar Vivin.

“Bagi kami yang terpenting adalah bisa memberikan perlindungan finansial atas risiko hidup, baik atas sakit dan meninggal dunia, kepada semakin banyak orang.” ucapnya.

Ke depannya Generali Indonesia akan tetap memberikan keleluasaan kepada pada konsumen untuk memilih sendiri produk seperti apa yang seusai dengan kebutuhan mereka, baik produk unitlink maupun tradisional.

Baca Juga: Generali Indonesia Bukukan Kenaikan Pendapatan Premi Jadi Rp 3,02 Triliun pada 2023

Vivin mengaku “Di Generali, kami menjalankan strategi multi channel dan multi product yang diharapkan bisa mengakomodir segala kebutuhan proteksi masyarakat sesuai dengan kebutuhan mereka masing-masing.”.

Ada juga upaya aktif untuk melakukan edukasi ke masyarakat emngenai pentingnya proteksi asuransi melalui para agen asuransi atau melalui media komunikasi lainnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×