Reporter: Aulia Ivanka Rahmana | Editor: Avanty Nurdiana
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pendapatan premi yang dijual kanal digital terus tumbuh dalam beberapa tahun terakhir.
Menurut Pengamat Asuransi Irvan Rahardjo, peningkatan ini didorong oleh struktur angkatan kerja Indonesia yang saat ini didominasi oleh kelompok milenial dan Gen Z yang dekat dengan digitalisasi.
“Tren pendapatan premi dari kanal digital terus meningkat. Ini tidak terlepas dari besarnya angkatan kerja yang berasal dari kelompok milenial dan Gen Z yang sudah sangat fasih dengan digitalisasi,” ujar Irvan kepada Kontan, Jumat (5/12/2025).
Untuk mengoptimalkan potensi tersebut ke depannya, Irvan menyebut pelaku industri asuransi perlu agresif dalam meningkatkan digitalisasi produk serta layanan klaim agar semakin mudah diakses oleh nasabah, baik ritel maupun korporasi.
Baca Juga: Repricing Dilakukan Perusahaan Asuransi Seiring Tingginya Rasio Klaim Kesehatan
"Proyeksi ke depan kontribusi pendapatan premi dari kanal digital semakin meningkat sejalan dengan pertumbuhan kelas menengah kita," tuturnya.
Sebelumnya Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat kontribusi premi melalui kanal digital terus menunjukkan tren peningkatan. Per September 2025, premi asuransi yang dihimpun melalui jalur digital tercatat sebesar 2,87% dari total premi industri.
Kepala Eksekutif Pengawasan Perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun OJK Ogi Prastomiyono menyampaikan bahwa berdasarkan roadmap pengembangan industri 2023-2028, survei menunjukkan potensi pertumbuhan distribusi asuransi melalui kanal digital masih terbuka lebar dalam lima tahun ke depan.
“Premi melalui kanal digital menunjukkan tren pertumbuhan yang konsisten dan memiliki potensi positif dalam beberapa tahun ke depan,” ujar Ogi dalam keterangan tertulis.
Selanjutnya: Pacu Bisnis Alat Kesehatan pada 2025, Kalbe Farma Optimistis Tetap Tumbuh di 2026
Menarik Dibaca: Kehabisan Gaji Pasca PHK? Ini Solusi Finansial tanpa Stres dan Tetap Stabil
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News













