kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Genjot belanja pemerintah, Pegadaian dorong program pasar digital UMKM


Selasa, 18 Agustus 2020 / 09:26 WIB
Genjot belanja pemerintah, Pegadaian dorong program pasar digital UMKM
ILUSTRASI. Petugas melayani nasabah Pegadaian Galeri 24 Jakarta, Jumat (19/6). PT Pegadaian memproyeksikan perolehan laba minimal Rp 2 triliun pada akhir 2020. Tegret tersebut lebih rendah dibandingkan perolehan laba tahun lalu seiring adanya hambatan akibat pandemi


Reporter: Ferrika Sari | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. PT Pegadaian (Persero) meluncurkan program pengembangan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) untuk menciptakan ekosistem Pasar Digital UMKM atau PaDi UMKM, Bela Pengadaan, dan Laman UKM.

Untuk merealisasi program ini, Pegadaian menggandeng Telkom sebagai aggregator PaDi UMKM, dan 8 BUMN lainnya seperti Pertamina, Pupuk Indonesia, Bank BRI, PNM, PP, Waskita Karya, dan Wijaya Karya.

Direktur Utama Pegadaian, Kuswiyoto, berharap program tersebut mampu mendorong transaksi belanja pemerintah maupun BUMN khususnya kepada UMKM.

Baca Juga: Wow! Harga emas Antam hari ini naik Rp 20.000 ke Rp 1.050.000 per gram, Selasa (18/8)

PaDi UMKM merupakan sebuah platform digital yang mempertemukan UMKM dengan perusahaan BUMN untuk mengoptimalkan, mempercepat dan mendorong efisiensi transaksi belanja BUMN pada UMKM, serta memperluas dan mempermudah UMKM mendapatkan akses pembiayaan.

Pegadaian telah mendaftarkan lebih dari 8.200 UMKM yang merupakan vendor dan juga mitra binaan Pegadaian ke dalam platform PaDi.

“Kami mencoba untuk memulai dari langkah kecil dengan membantu para UMKM yang merupakan vendor dan mitra binaan Pegadaian untuk mendapatkan akses dan jangkauan pasar yang jauh lebih luas melalui PaDi UMKM ini," kata Kuswiyoto, Jakarta, Selasa (18/08).

Pegadaian merupakan bagian dari salah satu perusahaan yang masuk ke dalam pengembangan platform PaDi. Hal ini karena kedekatan Pegadaian dengan masyarakat yang butuh permodalan.

Baca Juga: Harga emas turun setelah kemarin melesat lebih dari 2%

Dalam hal pemberian pembiayaan kepada UMKM melalui PaDi UMKM, Pegadaian menyiapkan produk digital lending yang memberikan pinjaman modal kerja bagi UMKM.

Penyaluran pembiayaan digital berbasis Invoice Financing ini akan dilakukan melalui saluran langsung atau direct digital lending dari Pegadaian kepada UMKM yang telah berbentuk badan usaha serta tergabung dalam platform PaDi milik Kementerian BUMN.

Invoice yang diterbitkan oleh UMKM dari hasil penjualan ataupun pekerjaan dengan BUMN, dapat dijaminkan ke Pegadaian untuk diberikan pinjaman modal kerja.

Kuswiyoto mengatakan, prosesnya sudah sepenuhnya digital, sehingga UMKM tidak perlu lagi datang ke kantor Pegadaian untuk memperoleh pinjaman atau modal kerja. Pegadaian juga telah mengajukan ke OJK terkait penggarapan bisnis ini.

Sebelumnya, Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) telah menunjuk Pegadaian menjadi salah satu dari sembilan perusahaan BUMN yang terlibat dalam pengembangan platform digital tersebut.

Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan peningkatan belanja khususnya kepada UMKM, akan mendorong perekonomian untuk bergerak lagi, sehingga pemulihan ekonomi diharapkan akan lebih cepat.

Baca Juga: Menguat, kenaikan harga minyak tertahan penyebaran virus corona

"Peran BUMN salah satunya diwujudkan melalui PaDi UMKM ini. Ditambah lagi jika platform tersebut dikoneksikan dengan Bela Pengadaan dan Laman UKM, maka saya yakin akan semakin memperluas ekosistem bagi UMKM,” terangnya.

Demi membantu sektor UMKM, perusahaan BUMN diminta agar belanja sampai dengan Rp 14 miliar yang diprioritaskan pada sektor UMKM. Kehadiran platform digital PaDi UMKM dapat memudahkan BUMN untuk berinteraksi langsung dengan para pelaku UMKM.

Fasilitas lainnya dalam program PaDi UMKM adalah fasilitas Bela Pengadaan, yang merupakan suatu sarana untuk memberi peluang bagi UKM dalam mendapatkan permintaan belanja dari Pemerintah melalui Kementerian atau Lembaga termasuk Pemerintah Daerah.

Selanjutnya melalui Laman UKM di portal Pengadaan Nasional, seluruh pihak baik masyarakat, pemerintah maupun swasta dapat memonitor dan mencari informasi mengenai perkembangan UMKM di Indonesia yang berkaitan dengan pengadaan barang atau jasa pemerintah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×