kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Genjot komisi, Bukopin rilis aplikasi MPN Gen 2


Kamis, 16 Februari 2017 / 16:12 WIB
Genjot komisi, Bukopin rilis aplikasi MPN Gen 2


Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. PT Bank Bukopin Tbk mengincar kenaikan transaksi dan pendapatan berbasis komisi (fee based income) berkisar 10%-11% pada tahun ini. Target kenaikan pendapatan komisi hampir sama dengan realisasi pertumbuhan tahun lalu yang mencapai 10%. 

Salah satu upaya menggenjot kinerja fee based income yaitu dengan meluncurkan aplikasi cash manajemen berupa modul penerimaan negara (MPN) Gen 2.

Aplikasi MPN Gen 2 nantinya melayani beberapa penerimaan negara. Diantaranya penerimaan pajak, bukan pajak atau PNBP, dan bea cukai. Sebagai gambaran, MPN Gen 2 merupakan penerimaan negara yang terintegrasi yang meliputi sub sistem billing, settlement dan sub sistem collecting agent.

Sebelumnya dengan MPN Gen 1, nasabah hanya bisa bertransaksi melalui teller bank dan ATM Bukopin. Dengan adanya aplikasi Gen 2, nasabah bisa memilih beberapa skema pembayaran diantaranya melalui ATM atau internet banking.

Direktur Pengembangan Bisnis dan Teknologi Informasi Bank Bukopin Adhi Brahmantya optimistis, peluncuran aplikasi MPN Gen 2 ini bisa mengerek pendapatan komisi pada tahun ini.

"Untuk fee based, selain dari cash manajemen pembayaran penerimaan negara, nanti juga diharapkan bisa didapat dari payroll dan pengelolaan keuangan perusahaan ," ujar Adhi saat peluncuran MPN Gen 2, Kamis (16/3).

Sejauh ini, pendapatan layanan cash manajemen juga disumbang dari fee sharing Rp 150.000 per bulan dari nasabah komersial.

Selain cash manajemen, kenaikan fee based 2017 juga diharapkan didapat dari kartu kredit sebesar 45% dan dari layanan treasury.

Rudy Widodo, Direktur Pengelolaan Kas Negara Ditjen Perbendaharaan Kementerian Keuangan mengatakan, dari total APBN 2017 sebesar Rp 1.750 triliun, sekitar 95% akan diterimakan melalui kas negara dengan menggunakan sistem MPN Gen 2.

"Dengan internet banking ini, bisa membantu wajib pajak baik pribadi dan korporasi," ujar Rudy.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×