kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Genjot kontribusi asuransi syariah, berikut strategi Generali Indonesia


Jumat, 23 Agustus 2019 / 11:28 WIB
Genjot kontribusi asuransi syariah, berikut strategi Generali Indonesia
ILUSTRASI. Asuransi Generali


Reporter: Agustinus Respati | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pertumbuhan kontribusi asuransi syariah PT Asuransi Jiwa Generali Indonesia (Generali Indonesia) masih cukup stabil.

Chief Marketing & Customer Generali Indonesia Vivin Arbianti Gautama menjelaskan, besaran angka dan jumlah pastinya belum dapat dipublikasikan karena dalam proses audit.

Namun demikian, Vivin meyakini potensi melonjaknya kontribusi asuransi syariah masih akan terjadi di tahun 2019.

"Kesadaran masyarakat akan pentingnya asuransi terus tumbuh, itu juga yang akan mendorong pertumbuhan premi," ujar Vivin, Kamis (22/8).

Baca Juga: Tingkatkan kontribusi produk tradisional, Generali dorong penjualan premi ke milenial

Generali terus mengedukasi masyarakat tentang asuransi syariah. Melakukan kampanye di TV, radio, dan sosial media, misalnya. Harapannya literasi masyarakat mengenai asuransi syariah terus berkembang.

"Kami juga bersinergi dengan institusi syariah mulai dari perguruan tinggi, sekolah, pesantren, koperasi, badan nazhir, juga komunitas-komunitas muslim," tambah dia.

Saat ini profil portofolio investasi Generali masih didominasi oleh saham syariah. Sebesar 45% dialokasikan ke pasar saham syariah. Sedang sisanya, masing-masing sebesar 27,5% ditempatkan ke pasar uang dan pendapatan tetap.

Baca Juga: Pasar modal mulai membaik, Generali Indonesia gemar investasi di pasar modal

Pihaknya juga terus mengembangkan lini asuransi syariah. Generali berupaya meningkatkan literasi dan partisipasi wakaf masyarakat. Pun, pihaknya juga memberikan kompensasi bagi penggerak wakaf.

"Semua itu kami rangkum dalam produk iPlan Syariah, ke depan kami juga akan mengembangkan rider-rider penyakit kritis agar lebih lengkap lagi," tutup dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×