kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Genjot kredit program PEN, bank pelat merah gandeng fintech


Kamis, 15 Oktober 2020 / 08:50 WIB
Genjot kredit program PEN, bank pelat merah gandeng fintech


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Strategi bank pelat merah dalam menyalurkan kredit dari penempatan dana program pemulihan ekonomi nasional (PEN) tidak hanya secara konvensional. Namun, bank juga melakukan kerjasama channeling dengan perusahaan fintech dan platform digital lainnya. 

PT Bank Mandiri Tbk misalnya menjalin kerjasama dengan fintech agar penyaluran dana PEN tersebut lebih optimal. Bank ini telah mendapat penempatan dana PEN Rp 10 triliun tahap pertama dan ditambah Rp 5 triliun tahap kedua. Hingga 25 September 2020, perseroan telah menyalurkan kredit program PEN sebesar Rp 39,04 triliun. 

Rully Setiawan Sekretaris Perusahaan Bank Mandiri, mengatakan pihaknya sudah menjalin kerjasama dengan beberapa fintech saat ini untuk penyaluran kredit program PEN. Diantaranya Investree, Koinworks, Akseleran, Amartha,dan Crowde. "Bank Mandiri akan melakukan penyaluran kredit kepada fintech dengan skema chaneling dalam rangka PEN dengan penyediaan plafond sampai Rp 400 miliar hingga Desember 2020," kata Rully pada KONTAN, Rabu (14/10). 

Baca Juga: BNI Syariah salurkan pembiayaan emas Rp 1,1 miliar per September 2020

Ia menambahkan, skema channeling ini merupakan salah satu langkah strategis Bank Mandiri untuk merealisasikan peran perseroan di tengah kondisi Covid-19 agar bisnis dapat tetap tumbuh secara sustain dan perwujudan komitmen Bank Mandiri dalam membangun ekosistem digital diantara pelaku UMKM. 

Sementara PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) telah bekerjasama dengan Gojek, Grab, Shopee, Tokopedia dan Aruna untuk menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) digital dari program PEN. "Hingga saat ini, penyaluran KUR Digital dalam rangka PEN mencapai lebih dari Rp 4 miliar," Aestika Oryza Gunarto, Sekretaris Perusahaan BRI. 

Sama seperti Bank Mandiri, BRI mendapatkan dana PEN sebesar Rp 10 triliun tahap pertama dan kemudian mendapat tambahan Rp 5 triliun. Dana tahap pertama tersebut telah berhasil di-leverage ke dalam penyaluran kredit lebih dari tiga kali lipat. 

Untuk penyaluran kredit dari tambahan dana PEN tersebut, BRI masih akan tetap berkolaborasi dengan fintech. Terbaru, bank ini menjalin kerjasama dengan platform p2p lending PT Modal Rakyat Indonesia. BRI akan menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 30 miliar untuk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) melalui Modal Rakyat.

Baca Juga: Diakuisisi Korean Development Bank, Tifa Finance resmi ganti nama

PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) juga sudah berkolaborasi dengan Grab, Gojek, Tokopedia dan Shopee untuk menyalurkan KUR dari program PEN. Bank ini menerima dana PEN sebesar Rp 5 triliun dan kemudian mendapatkan tambahan Rp 2,5 triliun.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×