kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Genjot premi, pemain asuransi siap-siap keluarkan produk baru


Rabu, 11 Maret 2020 / 17:40 WIB
Genjot premi, pemain asuransi siap-siap keluarkan produk baru
ILUSTRASI. Ananto Pambudi, Senior Manager, Corporate Communications and CSR Sun Life Indonesia (kedua dari kanan) bersama dengan Ibnu Jamil dan Kelly Tandiono, Public Figure sekaligus Brand Ambassador untuk Sun Life 'Live Healthier Lives' tengah berbincang dengan dr


Reporter: Ferrika Sari | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah pemain asuransi jiwa berniat mengeluarkan produk baru untuk mengerek pendapatan premi tahun ini. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi ketidakstabilan global yang berimbas pada bisnis asuransi.

Dua pemain yang berniat keluar produk baru tahun ini adalah PT Sun Life Financial Indonesia (Sun Life Indonesia) dan PT Asuransi Jiwa Generali Indonesia (Generali Indonesia).

Baca Juga: Tiga cara mudah memilih asuransi kesehatan yang pas untuk Anda

Presiden Direktur Sun Life Elin Waty mengaku, pihaknya berencana mengeluarkan produk asuransi terbaru walaupun belum mengungkapkan secara rinci. Selain keluarkan produk baru, Sun Life akan fokus pada kanal asuransi bancassurance dan keagenan yang masing-masing berkontribusi 50% dari total premi.

“Kami akan fokus dua-duanya. Sambil meninjau bisnis kami lebih sering walaupun secara bertahun-tahun sudah tumbuh positif,” kata Elin di Jakarta, Rabu (11/3).

Baca Juga: Ini Strategi Jasa Raharja dalam Menginvestasikan Dana Kelolaannya

Merujuk laporan keuangan perusahaan, sampai kuartal IV 2019, pendapatan premi Sun Life Rp 3,13 triliun atau naik 16,25% secara year on year (yoy). Dengan realisasi tersebut, tahun ini perusahaan masih fokus memasarkan unitlink yang digemari market Indonesia.

Tak mau kalah. Tahun ini Generali Indonesia juga akan keluarkan dua produk yakni tradisional dan unitlink. CEO Generali Indonesia Edy Tuhirman berharap, di antara produk tersebut bisa meluncur pada semester I 2020.

“Kami condong kepada produk kesehatan yang simpel yang bisa memberikan kepastian kepada pemegang polis. Misalnya mereka bayar premi Rp 1 juta secara regular pada usia 20 tahun, kemudian bisa dikover kesehatannya hingga 85 tahun,” tambahnya.

Baca Juga: Belajar dari China: Jangan biarkan pasien corona membayar tes ujicoba dan pengobatan

Hingga 2019, Generali Indonesia mencatatkan premi sebesar Rp 2,42 triliun atau turun 13,57% yoy. Menurutnya, penurunan tersebut karena perusahaan mengubah fokus dari premi tunggal ke premi regular demi memberikan manfaat jangka panjang kepada pemegang polis.

“Komposisi kami mengarah ke premi regular bukan single premium. Kami mau nasabah yang sifatnya kontrak jangka panjang yang menjadi core bisnis perusahaan,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×