kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.986.000   17.000   0,86%
  • USD/IDR 16.850   58,00   0,34%
  • IDX 6.672   58,28   0,88%
  • KOMPAS100 964   11,03   1,16%
  • LQ45 750   7,97   1,07%
  • ISSI 212   1,78   0,84%
  • IDX30 390   4,07   1,05%
  • IDXHIDIV20 469   4,09   0,88%
  • IDX80 109   1,31   1,21%
  • IDXV30 115   1,49   1,31%
  • IDXQ30 128   1,26   1,00%

Grab dan BRI Ventures Buka Program Akselerasi untuk Startup Berbasis D2C


Senin, 18 Juli 2022 / 20:57 WIB
Grab dan BRI Ventures Buka Program Akselerasi untuk Startup Berbasis D2C
Grab dan BRI Ventures kembali membuka program akselerasi gabungan Grab Velocity Ventures (GVV) Batch 5 X Sembrani Wira.


Reporter: Ignatia Ivani | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Grab dan BRI Ventures kembali membuka program akselerasi gabungan Grab Velocity Ventures (GVV) Batch 5 X Sembrani Wira. Di tengah kondisi yang tidak stabil akibat dampak berkelanjutan dari pandemi covid-19 dan makroekonomi, program ini hadir untuk membantu founders tetap bertahan di masa sulit.

Puncaknya, berimbas pada kekhawatiran beberapa industri startup yang mengalami tech winter pada kuartal kedua tahun ini. Karenanya, program akselerasi yang juga bekerja sama dengan Alpha JWC Ventures diharapkan mampu menumbuhkan kepercayaan diri startup untuk menawarkan produk. 

Kegiatan ini bisa bisa menjadi solusi bagi UMKM dan mereka yang memiliki model bisnis Direct-to-Consumer (D2C).

CEO BRI Ventures Nicko Widjaja meyakini, perlambatan yang dihadapi hanya bersifat sementara sebagaimana musim dingin yang akan berganti menjadi musim semi. Dan untuk menyikapinya butuh sikap optimistis untuk bergegas dan bergerak, tak hanya berdiam diri.

Baca Juga: Startup Agritech AgriAku Raih Pendanaan Seri A 520 Miliar untuk Ekosistem Petani

“Hal kunci yang harus dimiliki founder agar tetap berdiri tangguh selama periode sulit adalah fokus pada pengembangan produk dengan memanfaatkan data yang ada dan masukan dari pengguna, mempercepat jalan menuju profitabilitas, serta kemampuan untuk agile dalam melakukan pivot bisnis apabila diperlukan,” terang Neneng Goenadi, Country Managing Director Grab Indonesia dalam keterangan resmi, Senin (18/7).

Sikap optimisme ini bukan tanpa alasan, melainkan berdasarkan data bahwa ke depannya ekonomi digital Indonesia diproyeksi mencapai US$ 146 miliar pada tahun 2025. 

Besarnya nominal tersebut tidak terlepas dari kepercayaan investor terhadap startup dalam negeri. Dari usaha ritisan tanah air sukses berkontribusi sebesar 42% dari total pendanaan yang disuntik ke wilayah Asia Tenggara selama tahun 2021 lalu.

Bagi startup yang ingin mendaftarkan diri, pembukaan registrasi telah berlangsung sejak 21 Juni dan berakhir pada 22 Juli. Nantinya, peserta akan diberikan program insentif selama 12-16 minggu. Biasanya peserta founding team juga akan didampingi oleh mentorship dan worksop untuk mengasah strategi bisnis.

Baca Juga: BRI Ventures Danai Startup Ramah Lingkungan Plepah

Dan nilai lebih yang ditawarkan, program ini adalah rangkaian program uji coba produk atau solusi ekosistem Grab yang memiliki basis konsumen dan mitra yang besar. Tentunya hal ini menjadi peluang bagi startup tahap awal yang masih berproses mendapatkan akuisisi. 

Nah, para peserta yang terpilih juga akan mendapatkan akses networking dan pitching dengan modal ventura lokal maupun global. Ini menjadi kesempatan peserta mendapatkan pendanaan untuk rintisan usahanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM) Negotiation Mastery

[X]
×