kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,34   -28,38   -2.95%
  • EMAS1.321.000 0,46%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

BRI Ventures Danai Startup Ramah Lingkungan Plepah


Senin, 30 Mei 2022 / 14:36 WIB
BRI Ventures Danai Startup Ramah Lingkungan Plepah
ILUSTRASI. Chief Executive Officer (CEO) BRI Ventures Nicko Widjaja


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. BRI Ventures melalui Dana Ventura Sembrani Kiqani melakukan investasi pada putaran pendanaan awal (seed) ke startup produsen kemasan ramah lingkungan, Plépah.

Berdiri pada tahun 2018, Plépah adalah perusahaan startup di bidang kemasan dan alat makan ramah lingkungan berbasis organik produk non-kayu hutan (NTFP) yang menggunakan bahan mentah limbah komoditas pohon pinang.

Plépah juga merupakan perusahaan startup ramah lingkungan berbasis komunitas yang memberdayakan desa dan masyarakat di Sumatera Selatan dan Jambi dengan memanfaatkan tenaga kerjanya untuk mengolah limbah komoditas pohon pinang sebagai pendapatan ekonomi alternatif dengan produk akhir eco friendly food packaging dan foodware.

Dana Ventura Sembrani Kiqani hadir sebagai bentuk inisiatif BRI Ventures yang berkomitmen untuk memberikan pendanaan tahap awal kepada perusahaan-perusahaan dan atau startup potensial tanah air yang bergerak di sektor Direct to Consumer Brands (D2C) dan consumer platform.

Nicko Widjaja, CEO BRI Ventures melihat, selama tahun 2020-2021, sektor D2C menunjukkan pertumbuhan yang sangat masif. Oleh karena itu, memurutnya,  Indonesia perlu inisiatif pendanaan yang ditujukan kepada brand lokal di bidang fashion, food & beverage (F&B), dan beauty yang berkembang pesat saat ini.

“Ini dapat menjadi menjadi awal Indonesia sebagai creative economy powerhouse. Brand yang berasal dari Indonesia kita harapkan bisa menjadi pemenang di negara ini, sehingga mampu berkompetisi dengan brand global yang semakin banyak masuk ke tanah air. Hal ini menjadi semangat kami dalam menjalankan inisiatif Sembrani Kiqani”. kata Nicko dalam keterangan resminya, Senin (30/5).

Baca Juga: Industri Modal Ventura Global Kena Demam Kripto, Bagaimana dengan di Indonesia?

Sementara itu, akibat pandemi Covid-19 layanan antar makan di Jabodetabek telah meningkat sebanyak 47%, mengakibatkan jumlah sampah plastik sekali pakai melambung tinggi. Sebagai pasar layanan antar makan terbesar di Asia Tenggara dengan total nilai GMV sebesar US$ 3,7 miliar, Indonesia juga menyumbang sampah kemasan plastik sekali pakai sebanyak 561 juta unit setiap bulannya.

Hal tersebut mengakibatkan kesadaran masyarakat muda akan perubahan iklim juga semakin meningkat ditandai dengan statistik sebanyak 13.48 juta masyarakat dari generasi Z lebih memilih brand yang ramah lingkungan, oleh karena itu Plépah berkomitmen untuk mengurangi jumlah sampah plastik sekali pakai hingga 15 juta unit kemasan plastik sekali pakai mulai tahun depan.

Dengan model operasional yang berbasis komunitas, Plépah juga memberdayakan masyarakat sekitar kawasan perkebunan khususnya di pulau Sumatera dengan memberikan mereka pendapatan alternatif dalam proses pengolahan bahan mentah pelepah pinang, dengan mengedepankan tiga Sustainable Development Goals dari PBB sebagai acuannya.

Sepanjang proses, Plépah menyatukan dan berkolaborasi dengan berbagai pihak di Indonesia serta, bersama-sama menjalankan berbagai kegiatan untuk merancang dan menghasilkan sistem yang berkelanjutan dan menyeluruh demi, menjawab tantangan masalah lingkungan dan sosial di Indonesia.

Rengkuh , CEO dan Co-Founder dari Plépah berharap investasi ini dapat membantu Plépah memberi ruang untuk memvalidasi konsep sustainable business yang mampu untuk terus bertumbuh. Dengan point pertumbuhan Increase capacity to reduced price, penguatan team internal, dan mempersiapkan ekosistem bisnis yang menerapkan ESG mengacu kepada SDG.

Di sisi yang sama, Markus Liman Rahardja, Direktur Investasi dari BRI Ventures berharap bahwa investasi yang BRI Ventures berikan ini dapat mendorong Plépah untuk bisa terus mengembangkan bisnis dan produknya dan juga dapat berkontribusi pada percepatan adopsi produk ramah lingkungan di Indonesia.

Disamping itu, Markus menambahkan, investasi kepada perusahaan ramah lingkungan ini juga sekaligus menegaskan posisi BRI ventures sebagai salah satu venture capital yang melihat sebuah startup tidak hanya Financially healthy but also environmentally friendly.

Baca Juga: BRI Terus Dorong Anak Usaha Modal Venturanya Cari Startup Berprospek Bagus

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×