kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Group Salim bakal luncurkan uang digital, ini kata GoPay


Rabu, 30 Oktober 2019 / 18:13 WIB
Group Salim bakal luncurkan uang digital, ini kata GoPay
ILUSTRASI. Pengunjung yang akan berbuka puasa membeli kopi di gelaran GO_FOOD Festival menggunakan layanan aplikasi GO-PAY di Braga City Walk, Jalan Braga, Kota Bandung, Rabu (23/5/2018). (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN)


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemain uang elektronik Indonesia akan semakin ramai. Terbaru Group Salim akan segera meluncurkan produk Ponsel Duit bernama Pede di bawah naungan PT IndoAlliz Perkasa Sukses.

Ponsel Duit akan berlaga bersama pemain lainnya yang sudah terlebih dahulu menggarap bisnis yang digital di Indonesia. Sebut saja, GoPay, OVO, DANA, dan LinkAja. Kendati mendapatkan pesaing baru, Uang elektronik milik PT Aplikasi Karya Anak Bangsa (GoJek) yakni GoPay tak ambil pusing.

Baca Juga: Dorong mitra usaha mikro naik kelas , GoPay gelar Forum Pedagang Baik

“Kita tidak komentar dengan adanya pemain baru. Namun, semakin banyak yang ingin masuk cashless (transaksi non tunai) dan bisa membantu pedagang kecil dan UMKM, semakin baik,” ujar Head of Corporate Communications GoPay Winny Triswandhani di Jakarta pada Rabu (30/10).

Mengutip situs pede.id yang menamakan diri sebagai ponsel duit adalah member of Salim Group and Allianz SE. Fintech ini belum resmi diluncurkan tetapi sudah ada di Google Play, Anda tinggal mengunduhnya saja.

Hingga Oktober 2019, pertumbuhan transaksi GoPay mencapai 25 kali lipat di luar layanan GoJek. Adapun GoPay sudah memproses 50% dari seluruh transaksi pada aplikasi GoJek. 

Selain itu, juga terjadi kenaikan jumlah pengguna aktif GoPay hingga 90%. Hal ini seiring dengan GoPay melakukan kerjasama dengan 28 institusi keuangan.

Baca Juga: Sejak awal 2019, pendapatan premi asuransi jiwa terus menurun

GoPay juga terus memperluas saluran pengisian ulang (top up) saldo. Per Oktober 2019, GoPay telah bermitra dengan 2 juta pengemudi GoJek dan lebih dari 15.000 outlet Alfamart. 

GoPay juga bermitra dengan 18 bank untuk top up saldo baik lewat ATM, internet banking, hingga mobile banking. Selain itu, GoPay juga sudah bekerja sama dengan 4.000 outlet Pegadaian sebagai titik pengisian ulang saldo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×