kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Grup Salim kembali meramaikan industri perbankan, begini strateginya


Jumat, 17 April 2020 / 07:00 WIB
Grup Salim kembali meramaikan industri perbankan, begini strateginya


Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Ahmad Febrian

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Roda terus berputas. Krisis moneter tahun 1997-1998, menyebabkan Grup Salim kehilangan kendali atas Bank Central Asia (BCA). Tapi roda bisnis berputar. Nah, saat krisis wabah corona, Grup Salim resmi menguasai bisnis perbankan, yakni di  Bank Ina Perdana (BINA).  Hal ini setelah Pieter Tanuri  PT Philadel Terra Lestari mengundurkan diri sebagai  ultimate shareholder dan pemegang saham pengendali Bank Ina. 

Mundurnya Pieter mengukuhkan cengkeraman Anthoni Salim dan PT Indolife Pensiontama, menjadi pemegang saham pengendali Bank Ina. Masuknya Salim, membawa ingatan kita bagaimana sang pendiri, mendiang Sudono Salim atau Liem Sioe Liong, membesarkan BCA. Tapi krisis moneter menyebabkan Salim harus melepas BCA yang kini dikuasai Grup Djarum.  

Betul Bank Ina masih relaitf kecil. Bak langit dan bumi dibandingkan BCA. Direktur Utama Bank Ina Perdana, Daniel Budirahayu menjelaskan, arah kebijakan bisnis ke depan tentunya akan lebih ekspansif. Antara lain dengan melakukan sinergi dengan korporasi  induk alias pemegang saham. "Kalau dari segmen, fokus tetap di ritel baik funding (pendanaan) maupun lending (kredit)," katanya kepada Kontan.co.id, Kamis (16/4).
 
Sebelum mengagendakan ekspansi, manajemen masih dalam proses mempersiapkan infrastruktur untuk menunjang ekspansi. Sambil melengkapi perizinan dan administratif dari regulator terkait perubahan pemegang saham pengendali. "Nanti kalau sudah siap, pastinya akan kami jelaskan lebih detail," tuturnya. Kita nantikan saja tangan midas Salim membesut peruntungan di Bank Ina.   

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×