Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Dua industri keuangan terafiliasi PT Pertamina (Persero) PT Tugu Pratama Indonesia (TPI) dan Dana Pensiun Pertamina siap mencari mitra strategis untuk mengembangkan anak usaha mereka. Namun langkah itu akan dilakukan usai keduanya menjadi pemegang saham mayoritas di PT Tugu Reasuransi Indonesia dan PT Asuransi Jiwa Tugu Mandiri.
Yasril Rasyid, Direktur Utama TPI bilang pencarian mitra baru diperlukan untuk menyuntikan modal tambahan setelah pihaknya mengusai Tugu Re. Pasalnya pembelian saham dari Dapen Pertamina yang notabene adalah pemilik saham eksisting, tak akan berdampak pada penambahan modal bagi perusahaan reasuransi tersebut. “Jadi nanti harus rights issue, kalau tidak ya tidak ada modal yang bertambah," kata Yasril.
Namun, ia masih belum mau mengungkapkan besaran saham yang kemungkinan akan dilepas di kemudian hari. Yang pasti, tambah Yasril, proses pencarian mitra strategis tak bakalan memakan waktu yang lama. Pasalnya, prospek industri reasuransi terbilang cerah dengan adanya peningkatan kapasitas di dalam negeri sehingga bisa mendorong investor masuk ke Tugu Re.
Sementara itu, Presiden Direktur Dapen Pertamina Helmi Kamal Lubis mengaku saat ini pihaknya sudah membuat daftar calon-calon mitra yang dijajaki untuk masuk ke Tugu Mandiri. "Kita minta PT Bahana Securitues untuk mencarikan, kini sudah ada sekitar sepuluh calon investor baik domestik maupun asing," ujar dia.
Penambahan mitra baru disebut Helmi bisa membantu menyuntikkan modal agar Tugu Mandiri bisa berlari cepat. Menurutnya, perusahaan asuransi jiwa ini membutuhkan modal setidaknya Rp 500 miliar agar bisa tumbuh tinggi tiap tahun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News