kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.412.000   -13.000   -0,54%
  • USD/IDR 16.644   1,00   0,01%
  • IDX 8.628   11,23   0,13%
  • KOMPAS100 1.188   -1,10   -0,09%
  • LQ45 854   -1,09   -0,13%
  • ISSI 307   1,82   0,60%
  • IDX30 439   0,29   0,07%
  • IDXHIDIV20 509   0,24   0,05%
  • IDX80 133   -0,14   -0,11%
  • IDXV30 139   -0,22   -0,16%
  • IDXQ30 140   0,34   0,24%

Guyur Likuditas ke BPD, Menkeu Purbaya Tunggu Kesiapan Bank Jakarta dan Bank Jatim


Selasa, 14 Oktober 2025 / 16:28 WIB
Guyur Likuditas ke BPD, Menkeu Purbaya Tunggu Kesiapan Bank Jakarta dan Bank Jatim
ILUSTRASI. Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa tengah mengkaji rencana penempatan dana Saldo Anggaran Lebih (SAL) di dua Bank Pembangunan Daerah (BPD) yakni Bank Jakarta ddan Bank Jatim.


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa tengah mengkaji rencana  penempatan dana Saldo Anggaran Lebih (SAL) di dua Bank Pembangunan Daerah (BPD) yakni Bank Jakarta ddan Bank Jatim.

Meski demikian, Purbaya menyebut pihaknya masih menunggu kesiapan dari BPD tersebut. “Realisasinya belum, karena kami nunggu kesiapan BPD-nya sendiri,” tutur Purbaya dalam konferensi pers, Selasa (14/10/2025).

Purbaya menyebut, dalam prosesnya pihaknya juga akan mengkaji seberapa sanggup BPD tersebut menyalurkan likuiditas yang akan diberikan pemerintah.

Baca Juga: Pemerintah Buka Peluang Menambah Penempatan Dana SAL di Bank Himbara

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Perbendaharaan Kementerian Keuangan Astera Primanto Bhakti mengungkapkan, pihaknya masih melakukan asesmen terhadap dua BPD, yakni Bank Jakarta dan Bank Jawa Timur.

“Dan setelah itu kami laporkan ke bapak (Purbaya) nanti supaya bisa dilaksanakan,” kata Astera.

Sebagaimana diketahui, guyuran likuiditas ke bank daerah ini menjadi kelanjutan setelah penempatan dana SAL sebelumnya dilakukan di bank-bank milik negara (Himbara) dengan total Rp 200 triliun.

Kali ini, Purbaya ingin mendorong peran BPD agar likuiditas pemerintah bisa lebih cepat menggerakkan ekonomi daerah.

Sebelumnya, Purbaya menyebut, masing-masing BPD berpotensi mendapat penempatan dana antara Rp 5 triliun hingga Rp 10 triliun.

“(Sekitar) Rp 5 triliun sampai Rp 10 triliun (satu bank). Kalau 10-10 (masing-masing Rp 10 triliun) jadi Rp 20 triliun kan,” ungkapnya.

Menurutnya, pemilihan Bank Jatim dan Bank DKI dilakukan dengan pertimbangan fundamental keuangan yang kuat.

“Saya lihat fondasi backing di belakangnya kuat. Kalau Bank DKI kuat, anggarannya banyak. Jawa Timur juga sama, anggarannya cukup. Jadi kalau dikasih beberapa triliun aja, saya enggak bahaya,” katanya.

Purbaya menegaskan, penempatan SAL di BPD tidak akan mengganggu likuiditas atau kebijakan moneter Bank Indonesia (BI).

Baca Juga: Likuiditas BPD Berlebih, Masih Perlukah Purbaya Tempatkan Dana SAL?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Tag


TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×