kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.360.000   29.000   1,24%
  • USD/IDR 16.616   9,00   0,05%
  • IDX 8.067   -160,68   -1,95%
  • KOMPAS100 1.104   -18,58   -1,66%
  • LQ45 772   -16,13   -2,05%
  • ISSI 289   -5,28   -1,79%
  • IDX30 403   -8,81   -2,14%
  • IDXHIDIV20 455   -7,63   -1,65%
  • IDX80 122   -2,25   -1,82%
  • IDXV30 131   -1,45   -1,10%
  • IDXQ30 127   -1,92   -1,49%

Guyur Likuditas ke BPD, Menkeu Purbaya Tunggu Kesiapan Bank Jakarta dan Bank Jatim


Selasa, 14 Oktober 2025 / 16:28 WIB
Guyur Likuditas ke BPD, Menkeu Purbaya Tunggu Kesiapan Bank Jakarta dan Bank Jatim
ILUSTRASI. Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa tengah mengkaji rencana penempatan dana Saldo Anggaran Lebih (SAL) di dua Bank Pembangunan Daerah (BPD) yakni Bank Jakarta ddan Bank Jatim.


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa tengah mengkaji rencana  penempatan dana Saldo Anggaran Lebih (SAL) di dua Bank Pembangunan Daerah (BPD) yakni Bank Jakarta ddan Bank Jatim.

Meski demikian, Purbaya menyebut pihaknya masih menunggu kesiapan dari BPD tersebut. “Realisasinya belum, karena kami nunggu kesiapan BPD-nya sendiri,” tutur Purbaya dalam konferensi pers, Selasa (14/10/2025).

Purbaya menyebut, dalam prosesnya pihaknya juga akan mengkaji seberapa sanggup BPD tersebut menyalurkan likuiditas yang akan diberikan pemerintah.

Baca Juga: Pemerintah Buka Peluang Menambah Penempatan Dana SAL di Bank Himbara

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Perbendaharaan Kementerian Keuangan Astera Primanto Bhakti mengungkapkan, pihaknya masih melakukan asesmen terhadap dua BPD, yakni Bank Jakarta dan Bank Jawa Timur.

“Dan setelah itu kami laporkan ke bapak (Purbaya) nanti supaya bisa dilaksanakan,” kata Astera.

Sebagaimana diketahui, guyuran likuiditas ke bank daerah ini menjadi kelanjutan setelah penempatan dana SAL sebelumnya dilakukan di bank-bank milik negara (Himbara) dengan total Rp 200 triliun.

Kali ini, Purbaya ingin mendorong peran BPD agar likuiditas pemerintah bisa lebih cepat menggerakkan ekonomi daerah.

Sebelumnya, Purbaya menyebut, masing-masing BPD berpotensi mendapat penempatan dana antara Rp 5 triliun hingga Rp 10 triliun.

“(Sekitar) Rp 5 triliun sampai Rp 10 triliun (satu bank). Kalau 10-10 (masing-masing Rp 10 triliun) jadi Rp 20 triliun kan,” ungkapnya.

Menurutnya, pemilihan Bank Jatim dan Bank DKI dilakukan dengan pertimbangan fundamental keuangan yang kuat.

“Saya lihat fondasi backing di belakangnya kuat. Kalau Bank DKI kuat, anggarannya banyak. Jawa Timur juga sama, anggarannya cukup. Jadi kalau dikasih beberapa triliun aja, saya enggak bahaya,” katanya.

Purbaya menegaskan, penempatan SAL di BPD tidak akan mengganggu likuiditas atau kebijakan moneter Bank Indonesia (BI).

Baca Juga: Likuiditas BPD Berlebih, Masih Perlukah Purbaya Tempatkan Dana SAL?

Selanjutnya: Pemprov DKI Tengah Siapkan Beleid Larangan Perdagangan Daging Anjing dan Kucing

Menarik Dibaca: Oreo Kolaborasi dengan Babymonster Bawa Energi Musik ke Camilan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×