Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah membuka peluang penambahan penempatan dana Saldo Anggaran Lebih (SAL) ke bank milik negara atau Himbara. Sebelumnya pemerintah telah menempatkan dana senilai Rp 200 triliun ke bank-bank anggota Himbara.
Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mengungkapkan, pemerintah akan sangat terbuka jika ada bank yang meminta tambahan. Di mana, ia menyebutkan bahwa saat ini yang sudah mengajukan tambahan ada PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI).
Hanya saja, ia belum bisa memastikan berapa dana yang akan ditambah untuk dua bank ini. Namun, ia menyebutkan saat ini pihaknya masih menyimpan uang sebanyak Rp 250 triliun di Bank Indonesia (BI).
Baca Juga: BTN Klaim Sudah Serap Rp 10,5 Triliun Dana SAL, Purbaya Bakal Cek Langsung
“Kalau mau menambah pun kita enggak akan kasih tahu lagi sekarang. Karena operasi uang biasa lagi. Karena nanti orang banyak protes,” ujar Purbaya pasca bertemu dengan para bankir, Senin (13/10/2025).
Lebih lanjut, ia menyebutkan alasan pihaknya mau memberi tambahan lagi karena melihat laju pertumbuhan uang beredar atau M0 masih 13%. Menurutnya, idealnya adalah bisa tumbuh 20%.
Di sisi lain, Purbaya menyebutkan dengan adanya langkah pemindahan dana yang sudah dilakukan sebelumnya, berdasarkan hitungan bisa membuat pertumbuhan ekonomi bisa mencapai 5,5% di kuartal IV-2025.
“Kuartal keempat dan ke depannya harusnya kalau enggak diubah kebijakannya, ekonomi kita akan makin cepat, makin cepat, makin cepat tumbuhannya,” tambahnya.
Baca Juga: Likuiditas BPD Berlebih, Masih Perlukah Purbaya Tempatkan Dana SAL?
Ia menegaskan bahwa penempatan dana SAL ini hanya merupakan bentuk cash management dari pemerintah. Di mana, tidak ada perubahan anggaran namun mengoptimalkan agar bisa menggerakkan beberapa sektor ekonomi agar tumbuh.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama BRI Hery Gunardi membenarkan bahwa pihaknya telah mengajukan tambahan dana untuk SAL tersebut. Hanya saja, dia tidak bisa memastikan kapan dana tersebut bisa kembali diberikan.
“Tergantung Pak Menkeu, kita lihat berapa alokasinya,” ujar Hery.
Untuk saat ini, Hery memastikan bahwa dana SAL yang telah diserap oleh BRI mencapai 90,4% dari dana yang diberikan. Artinya, dana yang sudah disalurkan mencapai Rp 49,7 triliun.
Selanjutnya: Harga Emas Naik Gila-Gilaan, Analis Ramal Bisa Tembus US$ 5.000 Tahun Depan
Menarik Dibaca: 5 Makanan Untuk Merawat Kesehatan Payudara, Bukan Cuma Kedelai
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News