kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Harga batubara dekati US$ 110 per ton, bagaimana efek ke kredit?


Kamis, 31 Mei 2018 / 16:10 WIB
Harga batubara dekati US$ 110 per ton, bagaimana efek ke kredit?
ILUSTRASI. Batubara Milik PT AKBAR INDO MAKMUR STIMEC Tbk


Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga batubara pada akhir Mei 2018 ini hampir menyentuh US$ 100 per ton. Hal ini berdasarkan data harga batubara Newcastle pada Kamis (31/5) pengiriman Juni 2018 yang naik 1,64% menjadi US$ 108,75.

Menanggapi kenaikan harga batubara ini, Paul Sutaryono, Pengamat Perbankan bilang meskipun harga komoditas batubara mulai membaik lagi, NPL pertambangan masih naik.

"NPL sektor pertambangan justru naik dari 6,19% per Februari 2018 menjadi 6,27% di Maret 2018 menurut Statistik Perbankan Indonesia," kata Paul kepada Kontan.co.id, Kamis (31/5).

Artinya menurut Paul, bank sebaiknya tetap mengerem kredit ke sektor tersebut. Apalagi NPL sudah jauh melewati ambang batas 5%.

Kondisi itu membebani cadangan bank sehingga ujungnya menekan modal. Dengan demikian, manajemen risiko kredit wajib lebih ditingkatkan. Boedi Armanto, Deputi Komisioner Pengawas Perbankan II OJK bilang saat ini kredit bank terkait tambang dan batubara belum meningkat. "Yang jelas NPL sudah mengalami penurunan," kata Boedi, Kamis (31/5).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×