Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Bisnis Internasional Tbk (BBSI) bakal melakukan penambahan modal dengan hak memesan hak terlebih dahulu (HMETD). Bank yang baru saja diakuisisi oleh FinAccel Teknologi Indonesia (Kredivo) ini, akan merilis 367,47 juta lembar saham baru.
“Atau sebanyak 10% dari total modal yang ditempatkan secara penuh dalam Perseroan setelah penawaran umum terbatas, dengan nilai nominal Rp100 setiap saham yang ditawarkan. Adapun harga pelaksanaan sebesar Rp2.480,” mengutip prospektus Bank Bisnis Indonesia pada Kamis (13/10).
Dengan begitu, bank bersandi saham BBSI ini akan meraup dana segar sebesar Rp 911,33 miliar. Adapun, setiap pemegang sembilan saham lama yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham pada tanggal 14 November 2022 pukul 16.00 WIB berhak atas satu HMETD.
FinAccel Teknologi Indonesia sebagai pembeli siaga akan mengambil dan membeli sisa saham sebanyak-banyaknya 42,83 juta HMETD dengan harga pelaksanaan Rp 2.480 setiap saham. Sehingga, induk usaha Kredivo ini akan mengucurkan dana sebesar Rp 106,23 miliar pada aksi korporasi BBSI ini.
Baca Juga: Bank Bisnis Resmi Ganti Nama Jadi Krom Bank Indonesia Setelah Dikendalikan Kredivo
Adapun seluruh dana hasil rights issue ini setelah dikurangi dengan biaya-biaya emisi, seluruhnya akan digunakan BBSI untuk memperkuat struktur permodalan dan sebagai tambahan modal kerja dalam rangka pemberian kredit kepada nasabah dan peluncuran produk dan layanan perbankan berbasis digital.
Hal ini guna memenuhi ketentuan modal inti minimum Rp 3 triliun di penghujung 2022 dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Hingga, Juni 2022, modal inti BBSI baru mencapai Rp 2,11 triliun.
Asal tahu saja, PT FinAccel Teknologi Indonesia resmi menjadi pengendali saham Bank Bisnis Internasional dengan kepemilikan 75% pada Maret 2022 lalu.
Penyelenggara fintech Kredivo tersebut baru saja mengakuisisi 1.157.537.841 saham Bank Bisnis Internasional dari pemilik saham eksisiting atau setara 35% dari total sahamnya.
Akuisisi dilakukan dua kali yakni pada 31 Maret 2022 dan 8 April 2022 dengan harga pembelian Rp 1.646 per lembar saham. Dengan begitu, FinAccel menggelontorkan dana Rp 1,9 triliun untuk mengambil alih 35% saham tersebut.
Sebelum transaksi, kepemilikan Kredivo tersebut di Bank Bisnis mencapai 1.322,900.389 lembar atau 40%. FinAccel membeli saham Bank Bisnis sebanyak dua tahap pada 2021.
Pertama, mencaplok 24% saham BBSI senilai Rp 551,2 miliar. Kedua, mengakuisisi 16% lagi atau sebanyak 484,244,705 lembar saham dengan harga Rp 908 atau senilai Rp 439,69 miliar.
FinAccel juga mengeksekusi seluruh haknya saat BBSI menggelar rights issue pada November 2021 dengan menerbitkan saham baru sebanyak 280.721.568 lembar dengan harga Rp 3.510 per saham.
Sebagai pemegang 40% saham Bank Bisnis kala itu, fintech tersebut mengeksekusi haknya sebanyak 112.288.627 saham HMETD. Artinya, dana yang dialokasikan mencapai Rp 394,1 miliar.
Sehingga total dana yang sudah digelontorkan FinAccel untuk menguasai 75% saham Bank Bisnis atau sebanyak 2,48 miliar lembar mencapai Rp 3,28 triliun.
Baca Juga: Dikendalikan Kredivo, Bank Bisnis Internasional (BBSI) Ganti Nama
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News