Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Saham PT Bank Danamon Indonesia Tbk (BDMN, anggota indeks Kompas100) hari ini, Kamis (2/5) turun drastis setelah terjadi transaksi besar di awal pekan ini. Terpantau, harga saham BDMN hingga pukul 16.00 WIB turun 19,77% ke level 7.100.
Analis Samuel Sekuritas Indonesia Suria Dharma mengatakan, penurunan saham Danamon terjadi karena BDMN sudah secara resmi bergabung dengan PT Bank Nusantara Parahyangan Tbk (BBNP) anggota dari Mitshubishi UFJ Financial Group Inc (MUFG).
Alhasil jumlah saham BDMN yang beredar kini menjadi semakin sedikit. Atas hal itu, indeks kawasan Asia Pasifik di luar Jepang yakni MSCI direncanakan akan mengeluarkan emiten ini dari daftar mereka pada 6 Mei 2019 mendatang.
"Jadi akan banyak investor yang memakai MSCI sebagai acuan akan turut menjual," ujarnya kepada Kontan.co.id, Kamis (2/5). Memang menurut Suria, jumlah saham BDMN yang semakin sedikit membuat saham perusahaan tersebut tidak menarik di mata investor.
"Kalau dilihat kan broker asing yang jualan. Intinya kalau funds yang acuannya ke MSCI, otomatis mereka akan mengurangi porsi kepemilikannya," terangnya.
Sebelumnya, dalam keterbukaan informasi kepada Bursa Efek Indonesia (BEI) Kamis (2/4) Bank Danamon, mengumumkan bahwa efektif per 1 Mei 2019 pihaknya sudah merger dengan Bank BNP.
Dampak dari hal ini, dinilai oleh Manajemen memang dapat mempengaruhi harga efek perseroan pada BEI, keputusan pemodal, calon pemodal atau pihak lain yang berkepentingan dengan aksi korporasi tersebut.
"Para pihak diminta untuk berhati-hati dalam melakukan perdagangan saham," tulis Rita Mirasari, Sekretaris Perusahaan Bank Danamon dalam keterbukaan informasinya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News