kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Hari ini, hari terakhir uji tuntas Bank Mutiara


Jumat, 08 Agustus 2014 / 11:22 WIB
Hari ini, hari terakhir uji tuntas Bank Mutiara
ILUSTRASI. Kompres teh untuk kesehatan mata


Reporter: Issa Almawadi | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Hari ini (Jumat, 8/6) proses uji tuntas penjualan saham Bank Mutiara akan berakhir. Setelah masa ini, enam calon investor akan melanjutkan ke proses penawaran akhir yang akan berlangsung pada 21 Agustus mendatang.

"Besok (hari ini) terakhir uji tuntas. Uji tuntas merupakan kegiatan pendalaman calon investor pada Bank Mutiara, bukan merupakan seleksi," terang Poltak L. Tobing, Ahli Bidang Kebijakan Strategis dan Penanganan Bank Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) kepada KONTAN, Kamis (7/6).

Poltak menambahkan, berdasarkan hasil uji tuntas itu, maka enam calon investor akan menyampaikan dokumen penawaran akhir pada 21 Agustus mendatang. Samsu Adi Nugroho, Sekretaris LPS, menambahkan dalam proses uji tuntas ini tidak ada calon investor yang mengundurkan diri.

Sementara, menanggapi hasil kinerja Bank Mutiara hingga Juni yang membukukan laba Rp 15 miliar, Samsu berharap semua hal baik akan menjadi masukan yang positif bagi kantor jasa penilai yang sedang melakukan valuasi terhadap Bank Mutiara. "Apalagi, jasa penilai itu kan independen," jelas Samsu.

Asal tahu saja, kinerja Bank Mutiara semakin membaik. Itu terbukti dari laporan keuangan dalam enam bulan pertama tahun ini. Eks Bank Century ini membukukan laba Rp 15,57 miliar.

Pencapaian laba Bank Mutiara tersebut terbilang ciamik. Tengok saja di periode yang sama tahun lalu. Bank Mutiara justru merugi hingga Rp 601,34 miliar.

Meski mengalami penurunan pendapatan operasional dari Rp 175,49 miliar jadi Rp 143,47 miliar, pencapaian laba Bank Mutiara didorong pemulihan cadangan kerugian penurunan nilai-bersih sebesar Rp 111,8 miliar. Pada periode yang sama sebelumnya, Bank Mutiara harus menanggung penyisihan cadangan kerugian penurunan nilai-bersih sebesar Rp 582,67 miliar.

Pos tersebut pun membuat jumlah beban operasional Bank Mutiara turun dari Rp 778,04 miliar menjadi Rp 106,68 miliar saja. Dengan begitu, Bank Mutiara mendapat pendapatan operasional bersih sebesar Rp 36,79 miliar dari sebelumnya merugi Rp 602,55 miliar.

Di sisi lain, jumlah aset Bank Mutiara menjadi Rp 13,57 triliun dari periode enam bulan pertama tahun lalu yang mencapai Rp 14,57 triliun. Sementara, modal Bank Mutiara menjadi Rp 1,42 triliun, meningkat dari Rp 1,39 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×