kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Himbara bakal kawin di bisnis mesin EDC


Sabtu, 12 November 2016 / 14:15 WIB
Himbara bakal kawin di bisnis mesin EDC


Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Adi Wikanto

Jakarta. Hubungan antara bank-bank milik pemerintah (Himbara) kian mesra. Setelah bergandengan tangan di bisnis uang elektronik gerbang tol (e-toll), kali ini Himbara bakal kawin di bisnis mesin alat gesek (EDC). 

Agar perkawinan di bisnis EDC berjalan mulus, tiga bank pelat merah rela merogoh kocek sebesar Rp 100 miliar hingga Rp 125 miliar. Dana ini digunakan untuk menyewa seluruh EDC bank BUMN. 

Gambaran saja, biaya sewa mesin EDC berkisar antara Rp 160.000-Rp 200.000 per unit. Nantinya Himbara tidak akan mengelola langsung seluruh jaringan EDC, melainkan dikelola perusahan holding bank BUMN yang bakal berdiri di akhir tahun ini. 

Empat bank yang sepakat berintegrasi di jaringan EDC, yakni Bank Mandiri, Bank Rakyat Indonesia (BRI), Bank Negara Indonesia (BNI) dan Bank Tabungan Negara (BTN).

Sebagai gambaran, sampai akhir kuartal III 2016, total jumlah EDC bank pelat merah sebanyak 626.624 mesin. Kontributor EDC terbanyak adalah Bank Mandiri sebanyak 269.340 EDC, disusul BRI dengan 229,666 EDC, dan BNI memiliki 127.618 EDC.

Pada tahap awal, Himbara akan menggabungkan sebanyak 10.000 EDC atau 1,6% dari total EDC bank BUMN di akhir tahun ini. “Dengan adanya integrasi EDC ini, biaya yang dikeluarkan bank bisa berkurang karena dibagi rata ke masing-masing bank,” ujar Rahmat Broto Triaji, SVP Digital Banking & Financial Inclusion Bank Mandiri, kemarin (11/11).

Selain integrasi jaringan EDC, bank BUMN bakal membuka akses kerjasama merchant antarbank. Rencananya, Himbara akan membuka kerjasama dengan empat merchant besar sebagai pilot project.

Empat merchant itu, yakni Alfamart, Pegadaian, Pertamina Retail dan Carrefour. “Launching pembukaan empat merchant besar ini akan dilakukan pada saat integrasi 10.000 EDC Himbara pada Desember 2016,” ujar Rahmat.

Selain konsolidasi di EDC, bank BUMN bakal berkonsolidasi dalam hal mesin anjungan tunai mandiri (ATM). Sama seperti EDC, Himbara berencana menggabungkan 10.000 mesin ATM di Februari 2017, molor dari target awal di akhir tahun ini.

Himbara akan memulai uji coba 1.000 ATM - 1.200 ATM di akhir tahun ini. Konsolidasi ATM dan EDC diperkirakan akan menghemat biaya Rp 6,8 triliun per tahun. Saat ini, seluruh total ATM bank milik pemerintah sudah mencapai 58.362 unit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×