kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Himbara berharap Darmin tetap jadi Gubernur BI


Senin, 25 Februari 2013 / 11:37 WIB
Himbara berharap Darmin tetap jadi Gubernur BI
ILUSTRASI. Contoh ruang keluarga berwarna pink. Foto:?Instagram @filippatredal


Reporter: Dyah Megasari |

JAKARTA. Meski, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mencalonkan Agus Martowardojo menjadi Gubernur Bank Indonesia (BI),  Ketua Umum Himpunan Bank-bank Milik Negara (Himbara) Gatot Murdiantoro Suwondo berharap,  Darmin Nasution tetap menjabat orang nomor satu di Bank Indonesia (BI).

"Kalau kami tetap mengharapkan Darmin dapat terus memimpin Bank Indonesia ke depan," kata Gatot yang juga Direktur Utama PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), Senin (25/2).

Untuk diketahui saja, saat ini Darmin baru menjabat Gubernur BI untuk satu periode. Dalam aturan Bank Indonesia, Gubernur BI terpilih bisa menjabat selama dua kali, bila Presiden kembali mengajukan yang bersangkutan.

Meski saat ini Presiden SBY justru mencalonkan Agus Marto menjadi calon pengganti Darmin, Gatot masih optimis peluang Darmin masih ada untuk menduduki kembali kursi tertinggi di Bank Indonesia. Sebab, Darmin pada akhir tahun lalu memang baru saja mengeluarkan aturan-aturan baru perbankan yang dinilai cukup berpihak kepada bank di dalam negeri. Sedangkan, bagi bank asing, aturan tersebut dinilai memang dirasa cukup adil karena sebagai alasan resiprokal.

"Nanti kalau (pak Agus) ditolak DPR, bagaimana? Tentu saja Presiden harus mengusulkan calon lagi. Pak Darmin lah yang saat ini paling cocok menjadi Gubernur BI," tambahnya.

Gatot pun juga meragukan bahwa pencalonan Agus Marto menjadi Gubernur BI ini bisa disetujui dengan mulus oleh DPR. Sebab, Agus ini memang sudah pernah mencalonkan di 2008, namun ditolak oleh DPR. (Didik Purwanto/Kompas.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×