Reporter: Anggar Septiadi | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Empat bank pelat merah kompak mencari pendanaan anorganik, tiga diantaranya bahkan mengandalkan dana asing. PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), dan PT Bank Negara Indonesia (BBNI) menerbitkan obligasi global, PT Bank Rakyat Indonesia (BBRI) dapat pinjaman luar negeri, sedangkan PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) siap menerbitkan obligasi.
Awal Mei lalu Bank Mandiri melanjutkan aksi penerbitan Euro Medium Term Notes (EMTN) senilai US$ 500 juta awal Mei lalu. Ini bagian dari program EMTN senilai total US$ 2 miliar, dimana US$ 750 juta juga telah terbit tahun lalu
.Baca Juga: Transportasi umum beroperasi, transaksi e-money Bank Mandiri mulai naik pada Juni
Direktur Tresury, International Banking, and Special Asset Management Bank Mandiri Darmawan Junaidi bilang penerbitan ini dilakukan untuk mendukung bisnis perseroan secara jangka menengah dan panjang.
“Likuiditas pasar secara stabil, dengan kecenderungan bertambah. penerbitan EMTN US$ 500 juta kami kemarin juga masih direspon baik,” katanya kepada Kontan.co.id, Kamis (18/6).
Darmawan bilang, penawaran EMTN US$ 500 juta Bank Mandiri Mei lalu mencatat kelebihan penawaran (oversubscribed) hingga 4,8 kali atau setara US$ 2,4 miliar. Adapun untuk sisa penerbitan US$ 750 juta ia bilang perseroan belum menentukan jadwal, dan masih akan memantau perkembangan pasar.
Selain berdenominasi Dollar AS, pada saat bersamaan, awal Mei lalu bank berlogo pita emas ini juga memulai penawaran obligasi berkelanjutan senilai total Rp 20 triliun yang dalam penerbitan perdananya terbit Rp 1 triliun.
Baca Juga: Ekonomi lambat, kredit menganggur Bank Sumut meningkat
Langkah serupa juga diambil BNI yang juga memulai program EMTN dengan penerbitan total US$ 2 miliar Mei lalu. Sayang perseroan belum menerbitkan jadwal penerbitannya.