kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.321.000   -16.000   -0,68%
  • USD/IDR 16.675   65,00   0,39%
  • IDX 8.274   121,80   1,49%
  • KOMPAS100 1.150   20,83   1,85%
  • LQ45 828   21,81   2,70%
  • ISSI 292   3,80   1,32%
  • IDX30 433   11,22   2,66%
  • IDXHIDIV20 495   13,50   2,81%
  • IDX80 128   2,92   2,34%
  • IDXV30 137   2,82   2,10%
  • IDXQ30 138   3,59   2,67%

Hingga Agustus 2025, BSI telah Salurkan Rp 52,18 Triliun Pembiayaan Sektor UMKM


Selasa, 21 Oktober 2025 / 18:12 WIB
Hingga Agustus 2025, BSI telah Salurkan Rp 52,18 Triliun Pembiayaan Sektor UMKM
ILUSTRASI. Perbankan Syariah: Suasana di Banking Ha; Bank Syariah Indonesia, Jakarta, Senin (25/11/2024). PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) konsisten berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi nasional melalui penguatan sektor ?UMKM.


Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID-JAKARTA. PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) konsisten berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi nasional melalui penguatan sektor usaha mikro,kecil dan menengah (UMKM). 

Hal ini tercermin, hingga Agustus 2025, BSI telah menyalurkan Rp 52,18 triliun pembiayaan untuk sektor UMKM atau sekitar lebih dari 356.000 number of account (NOA).

Selanjutnya, tahun ini BSI mendapat penugasan KUR Syariah sebesar Rp 17  triliun. Jumlah ini meningkat  5,9% dari tahun sebelumnya sekitar Rp 16 triliun.

Direktur Utama BSI, Anggoro Eko Cahyo, optimistis dapat menutup tahun 2025 dengan penyaluran KUR dapat terserap optimal.

Baca Juga: Bisnis Kustodian Bank Syariah Indonesia (BSI) Tumbuh 34%

Hal ini juga didukung dari berbagai stimulus dan kebijakan pemerintah yang pro kerakyatan sehingga meningkatkan daya beli masyarakat dan menggerakan UMKM.

"Saat ini sebaran penyerapan KUR Syariah tertinggi di BSI tersebar di berbagai wilayah yakni di Aceh, Jawa Barat dan Jawa Timur. Daerah-daerah tersebut dinilai memiliki pelaku UMKM yang tinggi dan menyerap banyak tenaga kerja," ungkap Anggoro dalam siaran pers, Selasa (21/10/2025).

 

Anggoro mengatakan “UMKM Naik Kelas” menjadi komitmen BSI untuk memperkuat peran grassroot ekonomi, mulai dari pendampingan usaha non-bankable hingga mapan. Selain tentunya akses permodalan melalui pembiayaan syariah.

Hal lain  yang menjadi penguatan BSI untuk UMKM adalah akselerasi layanan digital. Mulai dari Platform seperti Portal UMKM BSI dan Portal Salam Digital menjadi alat penting dalam ekosistem ini.

Baca Juga: Strategi Bank Mega Syariah Perbesar Pangsa Pasar di Indonesia

Portal UMKM BSI dirancang untuk membantu pelaku UMKM meningkatkan kompetensi sekaligus membangun awareness produknya, sementara Portal Salam Digital memudahkan masyarakat dalam mengajukan pembiayaan mikro secara digital.

Selain itu, penyediaan superapps BYOND by BSI dan BEWIZE by BSI yang dirancang untuk aktivitas layanan perbankan dan kegiatan usahanya. 

BSI juga termasuk bank syariah yang turut serta dalam program Kredit Usaha Rakyat dengan skema syariah. Pada Penandatanganan akad KUR massal sebanyak 800.000 UMKM di Surabaya, BSI juga terlibat aktif.

Penandatanganan akad massal ini disaksikan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartanto, Menteri UMKM Maman Abdurrahman,Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia Muktarudin dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. Acara ini diikuti oleh 38 provinsi di seluruh Indonesia. 

Baca Juga: Emas Bikin BRIS Untung Besar: Rekomendasi Saham BRIS Terbaru

Program ini merupakan bagian dari program nasional dalam memperluas akses pembiayaan produktif bagi pelaku usaha, khususnya di sektor pertanian, perdagangan, dan industri rumah tangga.

Melalui partisipasi ini, BSI bertekad menjadi motor penggerak ekonomi umat dan memperkuat peran perbankan syariah dalam mendorong pertumbuhan ekonomi inklusif.

Anggoro mengatakan partisipasi penandatanganan akad KUR massal ini merupakan bukti nyata BSI mendukung program pemerintah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi kerakyatan.

“Melalui pembiayaan KUR Syariah, kami berharap dapat meningkatkan kapasitas dan kapabilitas para pelaku usaha UMKM naik kelas,”ujarnya. 

Baca Juga: Mendorong Ekonomi Hijau, Bank Syariah Indonesia (BSI) Menghadirkan SPKLU di Mesjid

BSI telah menyiapkan close-loop pemberdayaan UMKM mulai dari program inkubasi berupa pelatihan dan pendampingan usaha melalui BSI UMKM Center, sertifikasi halal, penguatan literasi keuangan syariah, akses pembiayaan, business matching mempertemukan potensial pembeli baik lokal maupun global serta mencetak wirausaha muda BSI Talenta Wirausaha dan BSI Aceh Muslimpreneur. 

Lebih jauh Anggoro menegaskan bahwa BSI berkomitmen untuk menjadi mitra UMKM agar dapat tumbuh berkelanjutan.

“Kami memastikan penyaluran KUR tidak hanya memberikan modal usaha, tetapi juga konsistensi pendampingan dan literasi keuangan syariah bagi para pelaku usaha,” ucapnya. 

Dalam kesempatan yang sama Menteri Koordinator Bidang Ekonomi Airlangga Hartanto mengatakan bahwa “Program ini menjadi program kolaborasi seluruh pihak untuk mendorong ekonomi nasional terutama sektor-sektor usaha produktif”, ujarnya.

Selanjutnya: 40 Tokoh Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional oleh Mensos, Ada Soeharto hingga Gus Dur

Menarik Dibaca: Hujan Sangat Lebat di Provinsi Ini, Cek Peringatan Dini Cuaca Besok (22/10) dari BMKG

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×