Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penyelenggara fintech lending, AdaKami telah menyalurkan pinjaman hingga Rp 9,3 triliun sampai Desember 2021. Adapun, dana tersebut disalurkan pada 10,8 juta peminjam terdaftar dari berbagai wilayah di Indonesia.
“Ke depannya, AdaKami berencana untuk terus menjangkau lebih banyak orang yang membutuhkan kemudahan akses finansial di Indonesia. Hal ini penting, mengingat masih ada lebih dari sekitar 181 juta penduduk Indonesia yang masuk dalam kategori unbanked,” ujar jelas CEO AdaKami Bernardino M. Vega dalam keterangan resminya, Minggu (16/1).
Dino pun mengungkapkan bahwa diperlukan kolaborasi antar berbagai institusi finansial untuk dapat melayani lebih banyak masyarakat yang termasuk dalam kategori unbanked. Hal tersebut bertujuan untuk menutup credit gap yang menurut data dari Bank Dunia, Indonesia masih memiliki credit gap sebesar Rp1,65 triliun per tahun.
Baca Juga: Fintech lending didorong untuk genjot pendanaan ke sektor produktif
Asal tahu saja, Pada kegiatan AFPI Fintech Lending Summit 2021 – Outlook 2022 Desember lalu, AFPI menyatakan bahwa secara kolektif perusahaan fintech lending di Indonesia baru bisa berkontribusi untuk menutup 9% dari total credit gap yang dibutuhkan Indonesia.
“Kami menyadari bahwa guna mendorong pergerakan dan pemulihan ekonomi nasional, credit gap ini sangat perlu dijembatani. Di sinilah AdaKami ingin berkontribusi,” jelas Dino.
Untuk menjawab kebutuhan pemerataan akses finansial secara digital di seluruh Indonesia, AdaKami pun mengadopsi dan melokalisasi model bisnis dan teknologi dari shareholders.
“Sepanjang tahun 2021, AdaKami juga melaksanakan program dan berkolaborasi dengan berbagai mitra strategis untuk menjembatani kebutuhan keuangan masyarakat dari kategori unbanked,” tambah Business Development Manager AdaKami Jonathan Krissantosa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
