Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID-JAKARTA. PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) melihat potensi pertumbuhan bisnis remitansi masih cukup tinggi. Hal ini tercermin, hingga Juli 2025, transaksi remitansi BSI naik 12% secara tahunan atau year on year (yoy) mencapai lebih dari 1 juta transaksi.
"Ditambah lagi skema bisnis yang bervariasi yang ditawarkan, di antaranya skema bisnis Business to Business (B2B) untuk menggerakkan transaksional remitansi dan juga skema bisnis Business to Customer (B2C) untuk mendorong aktivasi layanan digital di BSI turut mendorong pertumbuhan bisnis remitansi," kata Direktur Sales & Distribution BSI Anton Sukarna dalam siaran pers, Jumat (15/8/2025).
BSI akan terus mengoptimalisasi ekspansi dan kerja sama remitansi, juga melakukan kolaborasi dengan KBRI/KJRI di sejumlah negara untuk memberikan edukasi dan literasi keuangan syariah kepada PMI.
BSI juga terus memperluas dan mempermudah layanan kepada nasabah hingga mancanegara. Menggandeng mitra remitansi lokal, BSI mempermudah Warga Negara Indonesia (WNI) yang bermukim di Qatar untuk mengirimkan dananya ke Indonesia.
Baca Juga: BSI Pastikan Cadangan Emas Bullion Bank Memadai Saat Tren Investasi Emas Melonjak
BSI menggandeng Mitra Remittance Arabian Exchange di Qatar. Layanan remitansi ini akan dilengkapi transaksi bill payment, gold instalment, serta tabungan haji & umroh bagi WNI di Qatar. Transaksi remittansi dari Qatar telah dapat dilakukan sejak Agustus 2025.
Anton mengatakan, BSI memperluas layanan remittansi untuk menjangkau Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang bekerja di manca negara. “Kami ingin para pekerja di luar negeri juga dapat mengakses layanan syariah,” tambah Anton.
Saat ini BSI melayani remitansi dari 14 negara di antaranya Negara di Asia, Middle East, Australia. Sementara, transaksi remitansi tertinggi di BSI berasal dari Malaysia, Jepang, dan Korea Selatan, serta sejumlah negara di Eropa dan Asia lainnya.
Untuk memudahkan kebutuhan perbankan, WNI yang berada di luar negeri juga dapat mengakses BYOND by BSI bahkan menggunakan nomor ponsel negara setempat. Adapun negara-negara yang sudah didukung oleh aplikasi tersebut diantaranya Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam, Jepang, Hong Kong, Australia, Saudi Arabia, UAE, Qatar, dan Oman.
Selanjutnya: Tarif Trump Rampung, Airlangga Sebut AS Tertarik Investasi Semikonduktor di Indonesia
Menarik Dibaca: Ini Penyebab Tingginya Kadar Kolesterol dalam Darah yang Penting Diketahui
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News