kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45906,64   6,79   0.75%
  • EMAS1.395.000 0,87%
  • RD.SAHAM 0.17%
  • RD.CAMPURAN 0.09%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.03%

Hingga Kuartal I 2024, RBC BRI Life Tercatat Sebesar 547,3%


Selasa, 28 Mei 2024 / 17:11 WIB
Hingga Kuartal I 2024, RBC BRI Life Tercatat Sebesar 547,3%
ILUSTRASI. Agen asuransi bertatap muka dengan nasabah dengan tetap menjalani protokol kesehatan di kantor asuransi jiwa?BRI Life,?Jakarta, Jumat (21/5/2021).?(KONTAN/Carolus Agus Waluyo)


Reporter: Aulia Ivanka Rahmana | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tingkat solvabilitas atau risk based capital (RBC) PT Asuransi BRI Life tercatat semakin menguat di kuartal I-2024.

Direktur Utama BRI Life Aris Hartanto mengatakan RBC BRI Life tercatat mencapai 547,3%, angka ini jauh di atas persyaratan minimum 120% dari OJK, hal ini menunjukkan bahwa BRI Life sangat sehat.

"BRI Life selalu berkomitmen untuk memberikan pelayanan yang terbaik bagi para nasabah dalam membayarkan klaim, baik klaim saat risiko terjadi, maupun penarikan dana sebagian, penebusan polis, anuitas, dan manfaat lainnya. Saat ini BRI Life memiliki lebih dari 19 juta nasabah," kata Aris saat konferensi pers, Selasa (28/5).

Sementara itu, aset perusahaan pada kuartal I-2024 mengalami peningkatan sebesar 7% menjadi Rp 24,7 triliun dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya yaitu Rp 23,1 triliun.

Baca Juga: Hasil Investasi BRI Life Meningkat 10,52% pada Kuartal I 2024

Sementara itu, dia juga menerangkan pada awal Maret 2024, komposisi kepemilikan saham BRI Life tercatat mengalami perubahan.

Secara rinci, kepemilikan sahamnya menjadi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 51%, sedangkan FWD Management Holdings sebagai Strategic Partner saat ini menjadi 44%, serta Yayasan Kesejahteraan Pekerja BRI sebesar 5%.

"Meningkatnya kepemilikan saham FWD Management Holding di BRI Life menunjukan keseriusan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk dan FWD Management Holdings untuk bersama-sama mengembangkan potensi bisnis asuransi jiwa di Indonesia," tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×