kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,75   -27,98   -3.02%
  • EMAS1.327.000 1,30%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Hingga kuartal III, penyaluran pinjaman Modal Rakyat melesat 125%


Selasa, 05 Oktober 2021 / 17:29 WIB
Hingga kuartal III, penyaluran pinjaman Modal Rakyat melesat 125%
ILUSTRASI. Financial Technology (Fintech).


Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Meski pinjaman terus melonjak, industri teknologi finansial peer-to-peer (fintech P2P) PT Modal Rakyat terus mencatatkan kenaikan pembiayaan di sepanjang tahun ini.

Per kuartal III/2021 pembiayaan yang dilakukan Modal Rakyat mengalami kenaikan sebesar 125% atau sebesar Rp 1,51 triliun dibandingkan dengan tahun 2020 yang sebesar Rp 674,56 miliar. Dengan rata-rata kenaikan per kuartal sebesar 40%.

CEO Modal Rakyat Hendoko Kwik menjelaskan, pembiayaan terus meningkat dikarenakan mulai pulihnya perekonomian pasca Covid 2020 dan berangsur normalnya beberapa sektor ekonomi yang cenderung membutuhkan banyak bantuan pembiayaan.

Baca Juga: Gandeng Kredivo, DBS Indonesia salurkan pendanaan Rp 1 triliun

"Kami masih melihat adanya potensi kebutuhan pembiayaan yang besar hingga akhir tahun, sehingga kami optimis akan adanya kenaikan pembiayaan dari Modal Rakyat senilai Rp 2 triliun untuk tahun 2021 sendiri," kata Hendoko kepada kontan.co.id, Selasa (5/10).

Hendoko mengaku, dalam meningkatkan bisnis di tahun ini, selama masa pandemi di tahun ini, pihaknya telah memperluas bisnis dengan menempatkan representative Modal Rakyat di area baru. Selain itu, memprioritaskan pembiayaan dan bekerjasama dengan partner yang bergerak di sektor-sektor ekonomi krusial yakni logistik, perdagangan FMCG, teknologi informasi. 

"Besar harapan kami untuk tetap melanjutkan ekspansi ke daerah dan sektor lainnya serta membuka peluang kerjasama baru dengan tetap memerhatikan prinsip kehati-hatian," imbuh Hendoko.

Selanjutnya: Outstanding pembiayaan fintech per Agustus capai Rp 26,10 triliun, ini pendorongnya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×