Reporter: Umi Kulsum | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Memasuki pertengahan tahun, tren bisnis industri modal ventura mencatat kinerja apik. Pertumbuhan sejalan dengan strategi pengembangan bisnis pelaku usaha.
Merujuk data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Hingga Mei 2018, pembiayaan modal ventura mencapai Rp 8,22 triliun naik 14,95% jika dibandingkan dengan Mei 2017 yang sebesar Rp 7,15 triliun.
Portofolio kegiatan usaha masih didominasi dari pembiayaan bagi hasil sebesar 78%, lalu membuntuti penyertaan saham 16,3% dan sisanya obligasi konversi 5,7%.
Wakil Sekretaris Jenderal Asosiasi Modal Ventura dan Startup Indonesia (Amvesindo) Rimawan Yasin mengatakan, kinerja positif ini merupakan hasil dari perbaikan bisnis para pelaku usaha. Pengembangan bisnis juga turut andil dalam memberikan kinerja yang moncer salah satunya gencar berekspansi.
Saat ini pembiayaan bagi hasil masih dominan dan ke depan asosiasi terus mendorong anggota modal ventura untuk mulai secara bertahap mengalihkan kegiatan usaha pada penyertaan saham.
"Untuk mengubah mindsetnya kan tidak mudah, butuh waktu. Sehingga pemahaman kepada pelaku memang menjadi penting saat ini," terang Rimawan ke Kontan.co.id, Kamis (19/7).
Sampai akhir tahun 2018, Rimawan memproyeksikan bisnis modal ventura masih bisa tumbuh dobel digit. Adanya insentif pajak dari pemerintah sedikit banyak turut mendorong bisnis ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News