Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyatakan industri perusahaan pembiayaan atau multifinance menunjukkan kinerja positif yang terlihat dari tumbuhnya penyaluran pembiayaan hingga November 2023.
Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya OJK Agusman menyampaikan, piutang pembiayaan multifinance naik sebesar 14,14% year on year (YoY) menjadi Rp 467,39 triliun pada November 2023.
Bila dibandingkan pada periode Oktober 2023, piutang pembiayaan multifinance tumbuh 15,02% YoY menjadi Rp 463,12 triliun.
Baca Juga: Penyaluran Pembiayaan Baru CNAF Tembus Rp 8,94 Triliun pada 2023
“Piutang pembiayaan ini didukung pembiayaan modal kerja dan investasi yang masing-masing tumbuh sebesar 17,22% YoY dan 10,69% YoY,” ujarnya dalam konferensi pers Rapat Dewan Komisioner (RDK) OJK, Selasa (9/1).
OJK juga mencatat profil risiko perusahaan pembiayaan masih cukup terjaga, di mana rasio pembiayaan bermasalah alias non performing financing (NPF) net berada di level 0,72% sementara NPF gross di level 2,57%.
Sementara itu, OJK juga mencatat gearing ratio multifinance tampak dalam tren yang positif, di mana tercatat sebesar 2,21 kali. Menurut Agusman, gearing ratio tersebut jauh di bawah batas maksimum 10 kali.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News