Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Asuransi Jiwa IFG atau IFG Life mencatat hingga September 2023 ini beban asuransi di IFG Life mencapai Rp 3,2 triliun. Tak disebutkan berapa besar jumlah beban asuransi di tahun lalu.
“Saya tak bisa dibandingkan dengan tahun lalu beban asuransinya karena taj apple to apple dengan pengalihan polis (Jiwasraya) yang baru berjalan sebagian besar di kuartal IV 2022,” kata Corporate Secretary IFG Life, Gatot Haryadi kepada KONTAN, Rabu (27/9).
Gatot menuturkan, naik atau turunnya beban asuransi lebih disebabkan pembayaran-pembayaran yang harus dilakukan, seperti penebusan polis dan pembayaran klaim nasabah meninggal dunia.
“Namun demikian, jumlah beban asuransi setiap bulannya bisa berbeda-beda, dikarenakan dinamika pengajuan klaim yang diajukan pemegang polis atau ahli waris yang tidak pernah sama dalam setiap periode waktu,” tuturnya.
Baca Juga: BNI Life Catat Beban Asuransi Mencapai Rp 3,55 Triliun per Agustus 2023
Gatot menyatakan, IFG Life menargetkan dapat terus melakukan proses penyelesaian klaim kepada pemegang polis atau ahli waris, dengan memperhatikan ketepatan waktu, jumlah atau nilai manfaat yang diterima, dan penerima manfaat.
“Ketepatan yang dimaksud adalah tepat waktu pembayarannya, tepat jumlah nilai klaimnya dan tepat penerima benefitnya. Jika beban klaim sudah terlalu tinggi, untuk menjaga agar perusahaan tetap aman adalah dengan melakukan evaluasi tarif premi dan peninjauan kembali ketentuan underwriting,” tandasnya.
Untuk diketahui, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat jumlah beban asuransi pada industri asuransi jiwa mengalami kenaikan sebesar 8,13% yoy menjadi Rp 100,9 triliun per Juli 2023, dibandingkan Juli 2022 senilai Rp 93,31 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News