Reporter: Ferrika Sari | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Syariah Indonesia Tbk atau BSI mengungkapkan, bahwa potensi ekonomi masjid mencapai Rp 500 triliun per tahun. Dengan lebih dari 800 ribu masjid yang tersebar di Indonesia.
Selain memiliki fungsi Baitullah (rumah ibadah) dan Baitul Ta’lim (pendidikan), masjid juga memiliki fungsi sebagai Baitul Maal (penghimpunan dan pendayagunaan dana Zakat Infak Sedakah), Bait at-ta’min (pemberi jaminan sosial jamaah), dan Bait at-tamwil (pembiayaan produktif).
Wakil Direktur Utama 2 BSI, Abdullah Firman Wibowo mengatakan, pengembangan kapasitas serta kapabilitas manajemen masjid menjadi penting untuk dapat meningkatkan pelayanan serta pemberdayaan fungsi masjid.
"Tidak hanya menjadikan kembali masjid sebagai pusat peradaban Nusantara, tetapi juga sebagai penggerak perekonomian negeri," kata Firman, dalam keterangan resmi, Sabtu (11/12).
Baca Juga: Astra Financial & Logistic catat transaksi Rp 205 miliar di GIIAS Surabaya 2021
BSI sendiri berkomitmen menghadirkan berbagai solusi dan layanan keuangan syariah. Di antaranya melalui layanan digital BSI Mobile. Melalui BSI Mobile nasabah pun dapat melakukan Ziswaf, qurban, hingga aqiqah.
"Hingga September 2021, BSI telah mengelola dana masjid senilai lebih dari Rp 540 miliar," ungkapnya.
BSI Mobile dilengkapi juga dengan fitur waktu solat, lokasi masjid, arah kiblat, juz amma, asmaul husna, hingga hikmah. BSI Mobile juga mengakomodir pembayaran PLN, telekomunikasi, akademik, tiket, asuransi, internet atau tv kabel, e-commerce, BPJS, Haji dan umrah, MPN, PDAM, dan multipayment.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News