Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan yang bergerak di bidang insurance technology, Fuse, terus mencatatkan kinerja positif di tahun 2021. Hingga bulan September, Fuse telah berhasil membukukan pendapatan premi bruto (Gross Written Premium/ GWP) lebih dari Rp 1 triliun.
Associate Director Fuse, Ridho Revilino, mengatakan, Fuse menunjukkan tren yang baik selama pandemi Covid-19. Hal ini menjadi keunggulan Fuse sebagai perusahaan bidang teknologi. "Apabila perusahaan asuransi dan pialang asuransi konvensional terkendala pertemuan tatap muka di masa pandemi Covid-19, penggunaan platform berbasis teknologi justru memudahkan, karena transaksi dilakukan secara online," kata Ridho dalam siaran pers, Selasa (12/10).
Ia mengaku, di tahun 2020, total GWP Fuse lebih dari Rp 750 miliar. Sementara di tahun 2021 masih berjalan, tapi pihaknya sudah mencapai GWP lebih dari Rp 1 triliun year to date.
Ridho menjelaskan, pencapaian ini dipicu oleh perubahan perilaku masyarakat. Masyarakat yang sebelumnya terbiasa membeli produk asuransi secara konvensional, sekarang beralih ke platform digital. Adapun transaksi hingga September 2021 didominasi oleh asuransi kendaraan bermotor, asuransi properti, asuransi kesehatan, serta asuransi mikro seperti proteksi gadget dan proteksi elektronik.
Baca Juga: AAJI dukung penerapan aturan PPN bagi agen asuransi
Fuse saat ini telah bekerja sama dengan 35 perusahaan asuransi dan lima partner asuransi besar. Peresmian kantor cabang Fuse untuk area Bali diharapkan bisa meningkatkan transaksi Fuse di tahun ini dan tahun-tahun mendatang. "Kami ingin menambah jumlah tim di Bali dan wilayah Indonesia bagian timur. Proyeksi kami, area Bali dan Indonesia bagian timur bisa berkontribusi sekitar 20%-30% dari total kinerja Fuse," tambah Ridho.
Area Manager Fuse untuk wilayah Indonesia bagian timur Marcus Indrarso, mengaku siap untuk memaksimalkan potensi perolehan premi di wilayahnya. Mengacu pada tren yang ada, Fuse diyakini bisa melakukan hal tersebut.
Menurutnya, di tahun 2020, premi untuk Bali dan Nusa Tenggara Barat tercatat Rp 10 miliar, sedangkan total GWP untuk cabang sebesar Rp 80 miliar. Berarti, perolehan Bali dan NTB hanya 1/8 dari total GWP cabang. "Kami ingin menorehkan angka yang lebih besar di wilayah Indonesia bagian timur untuk tahun 2022. Kami berharap, di Kuartal IV tahun 2021, kontribusinya bisa meningkat menjadi 18%," tambah Marcus.
Target yang diungkapkan Marcus bukan tanpa alasan. Menurut dia, bertransaksi menggunakan Fuse sangat mudah. Partner Fuse hanya perlu mengunduh aplikasi Fuse Pro dari Play Store (untuk pengguna Android) dan Apple Store (untuk pengguna IOS).
Selanjutnya: Perkumpulan Agen Asuransi Indonesia keberatan dikenakan PPN
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News