kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Holding Perkebunan gelar restrukturisasi kredit


Senin, 26 Maret 2018 / 22:25 WIB
Holding Perkebunan gelar restrukturisasi kredit
ILUSTRASI. PRODUKSI TEH PTPN


Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Holding Perkebunan Nusantara, PTPN III berencana melakukan restrukturisasi kredit bermasalah. Hal ini dilakukan untuk memperlancar arus kasnya.

Dolly P. Pulungan, Wakil Direktur Utama Holding Perkebunan Nusantara PTPN III bilang, restrukturisasi kredit ini berasal dari 14 bisnis penghuni holding perkebunan ini. 

"Kami sudah bicara dengan dirut Himbara (Bank BUMN) terkait restrukturisasi pinjaman ini," kata Dolly ketika dalam acara pemberian pembiayaan ke PT BRI Agro Tbk, Senin (26/3).

Dengan restrukturisasi ini, diharapkan keberlanjutan bisnis holding bisa berlanjut, sehingga mendorong kinerja bank lebih baik.

Terkait restrukturisasi ini, holding perkebunan sudah bicara dengan beberapa kreditur seperti Bank BUMN, dan beberapa bank swasta seperti PT Bank Central Indonesia Tbk (BCA), Bank DBS Indonesia, ICBC Indonesia, dan Sumitomo Mitsui.

Jatimiko Santoso, Direktur Keuangan Holding Perkebunan Nusantara PTPN III bilang, saat ini jumlah kredit terbesar masih berasal dari bank BUMN yaitu sebesar Rp 25 triliun. Sedangkan yang berasal dari bank swasta sebesar Rp 5 triliun-Rp 6 triliun.

Dolly bilang dari jumlah kredit dari bank swasta tersebut salah satu terbesar adalah DBS Indonesia yaitu sebesar Rp 2,5 triliun. Dari jumlah kredit ini, Jatimiko bilang yang direstrukrisasi cukup kecil.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×